Suara.com - Akvitas berbeda ditunjukkan oleh dua capres 01 dan 02. Anies Baswedan dan Prabowo Subianto melakukan aktvitas berbeda di masa tenang Pilpres 2024.
Anies seperti dikutip dari Antara manfaatkan masa tenang dengan berdoa bersama keluarga dan berdiskusi tentang kampanye anak muda. Hal itu diungkap oleh putra Anies, Mikail Azizi.
"Karena sibuk, kami belum sempat diskusi, termasuk dengan Abah (Anies Baswedan). Jadi, harapannya nanti ada waktu pada masa tenang untuk berdiskusi," ucap Mikail seperti dikutip dari Antara.
Baca juga:
Baca Juga: KPU dan Otorita IKN Saling Tuding! 11 Ribu Pekerja IKN Terancam Golput
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Namun Anies pada Senin kemarin (11/2) menyambangi kediaman Jusuf Kalla untuk merayakan ulang tahun Mufidah Kalla ke ke-81. Acara haul istri JK itu digelar pada pukul 10:00 WIB.
Anies datang ke rumah Jusuf Kalla ditemani oleh Co Captain Timnas AMIN, Sudirman Said. Acara haul tersebut berlangsung sederhana dengan menggelar doa bersama dan perjamuan kecil.
Sementara itu, capres nomor 02, Prabowo Subianto hadir di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang rilis pada hari ini, Selasa (13/2), H-1 sebelum pencoblosan 14 Februari 2024.
Di podcast tersebut, Prabowo mengulas banyak hal salah satunya soal joget gemoy yang menjadi viral di kontestasi Pilpres 2024.
Deddy Corbuzier mempertanyakan kenapa Prabowo Subianto harus berjoget seperti itu. Sebab karena ini, banyak orang-orang yang akhirnya bergoyang dengan tangan seperti sang calon presiden.
Baca Juga: Yunarto Wijaya Samakan Nasib Jokowi Seperti Duterte, Dikhianati Orang yang Didukung
"Karena gini pak, saya boleh protes? Kan yang saya suka, saya katakan suka, enggak ya saya bilang enggak suka. Ini yang saya enggak suka, gara-gara seorang Prabowo Subianto, satu Indonesia jogetnya begini," kata Deddy Corbuzier.
"Kenapa begitu pak? Saya mulai terganggu," imbuhnya menegaskan.
Rupanya, ada latar belakang mengapa Prabowo Subianto memilih gaya perjoget dengan menjulurkan dua tangan ke samping. Hal ini terkait dengan pewayangan, ajaran sang kakek.
"Kakek saya orang Jawa dari Banyumas, zaman itu belum ada televisi, jadi hiburannya wayang," kata Prabowo Subianto mulai bercerita.
"Pandawa dan Kurawa, pertempuran antara baik dan jahat. Dalam wayang itu, koreografi, pertempurannya banyak menggunakan silat, pencak silat," tuturnya.
"Di keluarga saya, bapak saya juga begitu. Kalau ada berita baik, dalam keadaan senang, seperti itu (gerakannya)," kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menuturkan, gerakan itu sudah dilakukan puluhan tahun lalu. Tujuannya sebagai ekspresi atas kebahagiaan, bukan tiba-tiba muncul dalam kampanye 2024.
"Jadi reaksi saya begitu, bahagia. Kalau ada orang cari negatif, saya nggak mau. Happy aja," tutur politisi 72 tahun ini.