Belum Pencoblosan Sudah 4 Anggota KPPS Meninggal Dunia, Ada yang Kelelahan saat Rapat

Bella Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 19:44 WIB
Belum Pencoblosan Sudah 4 Anggota KPPS Meninggal Dunia, Ada yang Kelelahan saat Rapat
Ilustrasi petugas KPPS. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 4 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia jelang Pemilu 2024 yang akan digelar pada Rabu, (14/02/2024).

Dari keempat orang itu, dua orang berasal dari Kabupaten Pidie, Aceh, satu berasal dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan satu orang lagi berasal dari Kota Medan.

Dua anggota KPPS meninggal dunia di Pidi yakni Yusrijal, Ketua KPPS Kelurahan/Gampong Mane, bertugas di TPS 8 Kecamatan Mane. Sedangkan satu orang lagi bernama Abdurahman, anggota KPPS Gampong Barieh yang ditugaskan untuk TPS 2 Kecamatan Mutiara.

Kejadian itupun telah dibenarkan oleh Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Edi Kurniawan.

Baca Juga: Viral Video Bagi-bagi Amplop Bergambar Wajahnya Jelang Hari Pencoblosan, Dasco Gerindra Bakal Seret ke Jalur Hukum

“Iya benar, dua anggota KPPS meninggal, untuk penyebab pasti meninggalnya kami belum ketahui,” kata Edi, mengutip Antara.

Menurut Edi, petugas yang meninggal dunia ini nantinya digantikan dengan orang lain sesuai penunjukan dari tokoh masyarakat setempat dan harus segera melengkapi berkas persyaratannya.

Sedangkan anggota KPPS meninggal dunia di Kabupaten Magetan bernama Rita Setiyaningsih (41) yang diduga kelelahan setelah mengikuti kegiatan rapat KPPS pada Minggu (11/2). Rita meninggal dunia keesokan harinya, yakni Senin (12/2) sekitar pukul 04.00 WIB.

Ketua PPK Maospati Firman Kun Wardana mengatakan, sebelum meninggal korban diketahui sedang mengikuti sejumlah kegiatan persiapan Pemilu. Tugas Rita menjadi anggota KPPS, menurut Firman, dikerjakan oleh korban setelah pulang bekerja sebagai ASN.

“Pulang kerja itu langsung rapat internal satu TPS. Dia itu punya riwayat hipertensi, mungkin karena waktu itu kelelahan tidak dirasa, tiba-tiba sudah enggak kuat,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Bakal Nobar Quick Count di Istora Senayan Bersama Ketum Parpol Pengusung

“Beliau juga ASN, kegiatan KPPS dikerjakan setelah pulang kerja atau sambilan,” lanjut Firman.

Adapun petugas KPPS keempat yang meninggal dunia asal Medan bernama Firman. Ia meninggal akibat serangan jantung pada Selasa (13/02).

Firman merupakan Ketua KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 6 Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

"Iya, Ketua KPPS di TPS 6 Kelurahan Babura meninggal dunia karena serangan jantung," kata Ketua KPU Medan Mutia Atiqah, mengutip SuaraSumut.id.

Menurut Mutia, Firman meninggal dunia di rumahnya dan sedang tidak dalam bertugas. Meski demikian, pihaknya akan memperhatikan terkait santunan duka.

"Kita akan perhatikan," ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan pengganti Firman demi memastikan proses pencoblosan tetap berjalan lancar.

"Terkait kekosongan ada penggantinya, Pemilu tetap berjalan, pemungutan suara di TPS tetap berjalan," kata Mutia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI