Kronologi Tiga Korban Meninggal Dunia dalam Kampanye Anies Baswedan di JIS

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 18:05 WIB
Kronologi Tiga Korban Meninggal Dunia dalam Kampanye Anies Baswedan di JIS
Anies Baswedan dalam Kampanye Akbar AMIN di JIS, Sabtu (10/2/2024). (Dok: Amin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kampanye akbar pasangan capres – cawapres no urut 01, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta International Stadium (JIS) Sabtu (10/2/2023) lalu diwarnai kabar duka.

Tiga orang meninggal dunia dalam kampanye tersebut. Identitas tiga korban dalam kampanye Anies di JIS yang disebut sebagai Pejuang Perubahan itu pun mendapatkan doa khusus dari Anies – Muhaimin. Ketiganya adalah Dachyar, Agus Rohendi dan Syaifudin.

Anies datang bertakziah di rumah Syaifudin di kawasan Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (12/02/2024). “Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga pejuang perubahan di Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah di JIS pada Sabtu 10 Februari 2024. Kami mendoakan agar ketiga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran,” ujar Anies kepada wartawan. 

Lebih lanjut, Anies juga berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ketiga korban tersebut. “Kami berkomitmen melanjutkan perjuangan Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin untuk terwujudnya perubahan di Indonesia. Kami akan melanjutkan perjuangan beliau-beliau membawa Indonesia adil makmur untuk semua. Mereka bertiga adalah nama-nama yang tidak dikenal sebelumnya, tetapi telah berjuang dengan ikhlas dan keras di panggung belakang, bahkan hingga mengorbankan hidupnya demi terwujudnya perubahan di Indonesia," tutur Anies.

Baca Juga: Dilaporkan Relawan Prabowo ke Bawaslu Gegara ke Rumah JK, Anies: Siapa Saja Boleh Melaporkan tapi...

Salah satu korban, Dachyar (58) asal Bekasi disebut sempat pingsan ketika menaiki tangga di JIS. Saat itu petugas kesehatan membawanya ke posko terdekat kemudian sempat dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso. Dachyar diketahui meninggal di IGD rumah sakit tersebut. 

“Saat awal naik tangga, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah merasa sesak dan lelah, kemudian mendadak tidak sadar dan dievakuasi ke pos kesehatan. Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri sekitar ulu hati dan selama ini dikira sakit maag atau asam lambung,” ujar Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas Amin, Berlian Idris. 

Untuk Agus Rohendi (57), yang berasal dari Bandung, Berlian menyebut ia ditemukan tidak sadarkan diri oleh pendukung lainnya di lantai 1 Zona Selatan. “Tim kesehatan segera melakukan RJP, memasang infus, dan memberikan obat-obatan. Pasien kemudian dirujuk dengan ambulans sambil tetap dilakukan RJP. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso. Sebab kematian pasien juga diduga kuat serangan jantung,” ujarnya.

Sementara Syaifudin (62) merupakan pendukung dari Jakarta Selatan. Ia ditemukan tergeletak di jalan di luar JIS. “Tim kesehatan langsung memberikan pertolongan, melakukan RJP dan segera merujuk pasien dengan ambulans ke RS Royal Progress sambil tetap memberikan pengobatan di dalam ambulans. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RS Royal Progress. Penyebab kematian juga diduga kuat serangan jantung,” katanya.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Baca Juga: Anies Bakal Nyoblos di TPS Lebak Bulus Besok Pagi, Sorenya Nonton Quick Count Bareng Cak Imin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI