Suara.com - Satu hari jelang pencoblosan Pemilu 2024, para pemilih diimbau untuk mengecek namanya terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) atau tidak.
Sebab masih ditemukan beberapa kasus, pemilih yang sudah terdaftar di DPT tapi tidak tercatat di tempat pemungutan suara (TPS) tempatnya berdomisili.
Seperti yang terjadi pada warga Jakarta bernama Yogi Syahputra. Lewat akun X, Yogi mengeluh mengenai namanya tidak terdaftar di TPS tempatnya tinggal.
Baca Juga:
Baca Juga: Lika-liku KPU Distribusi Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terjauh: Sampai Menunggangi Sapi
Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
Karena tidak terdaftar di TPS dekat rumahnya, Yogi lalu mengecek melalui dpt online. Hasilnya sungguh mengagetkan. Yogi malah terdaftar di Tembagapura, Papua.
"Baru sempet cek DPT karena dapet kabar gak terdaftar di TPS deket rumah. Out of nowhere banget dapet DPT di Tembagapura, Papua. Padahal belum pernah ke sana sebelumnya," ujar dia.
Yogi lalu mempertanyakan hal ini ke KPU apakah kasus maladministrasi ini sesuatu yang wajar. Ia juga bertanya ke para netizen apakah ada yang mengalami hal sama dengan dirinya.
Baca Juga: DPR Dampingi Parlemen Negara Sahabat Pantau Proses Pemilu di Indonesia
Yogi mengaku heran jika terjadi maladmisitrasi mengapa nama dirinya bisa nyasar jauh ke Papua sementara dia tinggal di Jakarta Pusat.
"Satu-satunyanya singgungan hidup saya dengan Tembagapura adalah rencana internship di PTFI (PT Freeport Indonesia) tahun lalu. Sudah terdaftar dan dapet tiket, tapi gak jadi berangkat," ujarnya.
Seorang netizen menanggapi cuitan Yogi. Menurut netizen itu PT Freeport Indonesia sangat tertib administarsi.
jika sudah tercatat atau terdaftar internship tahun lalu, menurut netizen itu, pasti sudah didaftarin kerja/domisili di PTFI walau tidak jadi berangkat karena datanya sudah disana.
Penjelasan netizen itu dianggap Yogi logis. Ia mengatakan, seorang temannya yang saya yang internship di PTFI mengalami hal sama.
"Namun teman-teman lainnya tidak. Lagipula jadwal internship saya sebatas pada kisaran Februari-Mei 2023. Cukup jauh dari hari-H pemilu," ujar dia.