Suara.com - Aktivitas paslon 01, Anies-Muhaimin (AMIN) di platform sosial media pada masa tenang sebelum hari pencoblosan 14 Februari 2024 berbeda jauh.
Anies sehari sebelum memasuki masa tenang di akun Twitter miliknya @aniesbaswedan menuliskan postingan terakhirnya. Di postingan terakhirnya itu, Anies unggah video sepanjang ia dan Cak Imin berkampanye di Pilpres 2024.
Anies di postingan tersebut menuliskan bahwa semua janji sudah ditawarkan, semua pikiran sudah dipaparkan. Kini harapan dipanjatkan pada Sang Maha Kuasa.
Baca juga:
Baca Juga: Diduga Kampanye di Rumah JK saat Masa Tenang, Anies Dilaporkan Pendukung Prabowo ke Bawaslu
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
"Ini adalah posting terakhir sebelum memasuki hari tenang, video yang dijahit oleh relawan dan menggambarkan perjalanan selama setahun terakhir.
Semua sapa sudah disampaikan, semua janji sudah ditawarkan, semua pikiran sudah dipaparkan. Kini harapan dipanjatkan pada Sang Maha Kuasa dan Maha Membolak-balik Hati.
Mari terus berjuang sampai titik akhir untuk memperbesar gerakan perubahan. Sampai bertemu di bilik suara, kawal sampai tuntas, dan kita sambut perubahan sama-sama, biidznillah," unggah Anies.
Nah hal berbeda justru dilakukan oleh cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Di akun Twitter miliknya @cakimiNOW rajin berkicau aktivitansya di masa tenang.
Cak Imin misalnya berkomentar soal film Dirty Vote. "Ada yang sudah nonton?" tulisnya yang membuat gaduh para pendukungnya.
Baca Juga: Kisruh di TPS London: WNI Ngamuk Tak Bisa Coblos Dirintangi Petugas
Lalu ia juga unggah foto serta video bertemu dengan para kiai seperti Kiai Nurul Huda Jazuli, Kiai Said Aqil Siroj, Kiai Kholil Asad, Kiai Kafabihi Mahrus, Nyai Djuwariyah dan Gus Kautsar.
Postingan ini kemudian membuat netizen ramai memberikan komentar pedas. Mereka meminta Cak Imin untuk tidak banyak bermain di sosial media saat masa tenang.
Terakhir, Cak Imin me-retweet unggahan Ainund Najib soal kawal TPS di hari pencoblosan. Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengingatkan peserta pemilu agar tidak berkampanye selama masa tenang, termasuk di platform media sosial (medsos).
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (11/2), menyampaikan Bawaslu mengerahkan patroli siber untuk aktif memantau akun yang didaftarkan oleh peserta pemilu dan akun-akun pribadi mereka.
“Selain itu, untuk memastikan akun media sosial yang milik akun personal itu tidak memenuhi unsur yang seharusnya tidak dilakukan, misalnya menghasut, memfitnah, mengadu domba, karena ada Undang-Undang ITE yang berlaku dan menjadi kewenangan dari Bawaslu untuk melakukan penanganan pelanggaran hukum lainnya,” kata Lolly seperti dikutip dari Antara.
KPU RI menetapkan masa tenang pada 11–13 Februari 2024. Dalam periode itu, seluruh aktivitas yang berkaitan dengan kampanye secara langsung ataupun melalui media sosial dilarang.
“Jadi untuk seluruh akun media sosial yang terdaftar di KPU tentu sudah bisa dipastikan harus turun. Kalau masih ada maka dia nanti masuk ke dalam penanganan pelanggaran. Selanjutnya, untuk medsos yang akunnya personal maka menjadi kewajiban Bawaslu untuk mencermati,” kata Lolly.