Dear Bang Ara Dapat Salam dari Ketua PDIP Jabar: Selesaikan Dulu Utangmu

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 20:23 WIB
Dear Bang Ara Dapat Salam dari Ketua PDIP Jabar: Selesaikan Dulu Utangmu
Ilustrasi Eks politikus PDIP, Maruarar Sirait pindah haluan dukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Ketua PDIP Jabar Ono meminta Maruarar Sirait menyelesaikan utangnya. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait masih memiliki 'utang' terhadap DPD PDIP Jawa Barat.

Utang Maruarar Sirait ini menurut Ketua DPD PIDP Jabar Ono Surono adalah terkait pengurusan balik nama sertifikat kepemilikan kantor DPD PDIP Jabar.

Ono menuturkan, Ara belum menyerahkan satu persyaratan untuk memproses balik nama sertifikat kantor DPD PDIP Jabar.

Padahal kata anggota Komisi IV DPR RI itu, pihaknya sudah mengirimkan surat resmi ke kediaman Maruarar Sirait di Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam surat itu, PDIP Jabar memberi tenggat waktu bagi Ara untuk menyerahkan persyaratan balik nama sertifikat kantor sampai 6 Februari 2024. "Tapi sampai hari ini surat kami tidak direspons dia," ujar Ono. 

Ono lalu menjelaskan sejarah kantor PDIP Jabar. Ia mengatakan, awalnya PDIP Jabar memiliki dua kantor di Kota Bandung, yaitu di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Pelajar Pejuang 45 Nomor 1.

Saat itu kata dia, kantor tersebut masih atas nama tiga orang yaitu Ketua DPD almarhum Pak Jajang, Sekretaris Pak Rudi Harsa, dan Bendaharanya Maruarar Sirait.

"Jadi sertifikat dua kantor PDIP Jabar atas nama Ketua, Sekretaris, dan Bendahara karena saat itu belum ada aturan harus atas nama DPP," ucap Ono, Senin (12/2/2024).

Di tahun 2019, saat Ono menjadi Ketua PDIP Jabar keluar aturan baru bahwa sertifikat kantor partai harus atas nama DPP. Sebagai ketua, Ono mengurus proses balik nama kantor DPD PDIP Jabar.

Baca Juga: Lelaki Ini yang Bikin Megawati Menangis Sampai Lidahnya Kelu

"Setelah dicari di brankas DPD, sertifikat itu tidak ada. Kami lalu konfirmasi ke Pak Rudi Harsa, beliau bilang sertifikat dipegang Maruarar," tutur Ono. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI