Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Incar Jabatan Ini Andai Ganjar-Mahud Menang

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 19:08 WIB
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Incar Jabatan Ini Andai Ganjar-Mahud Menang
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Rakernas PDIP, Jumat (29/9/2023). (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan jabatan yang ia incar andai paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud menang Pilpres 2024. Ahok mengatakan bahwa ia tak ingin jika nantinya ditunjukan menjadi ketua KPK.

Hal itu diungkapkan oleh Ahok saat ditanya oleh Younglex. Pada video yang diunggah akun Tiktok @beritanasionalmaju, Young Lex bertanya kepada Ahok, jika ia terpilih sebagai ketua KPK kalau Ganjar-Mahfud menang, tindakan pertama apa yang bakal diambil Ahok.

"Aku tuh gak suka seandai-andainya yah," buka Ahok, seperti dikutip Senin (12/2).

Baca juga:

Baca Juga: Terbongkar Fakta Prabowo Tak Dipecat dari TNI, Ogah Ambil Uang Pensiun Selama 26 Tahun

Ahok kemudian menjelaskan perihal jabatan yang ia inginkan jika ditawarkan. Ahok memulainya dengan bercerita saat dirinya berada di dalam tahanan.

Ia lalu mengatakan bahwa sebelum menjadi komisaris utama PT Pertamina, Ahok sempat bertanya kepada Presiden Jokowi apa yang bisa ia bantu setelah bebas dari penjara.

"Saya mau membantu industri-industri tidak bangkrut, pak. Ini cerita di dalam tahanan lho 2018. Kenapa, saya melihat impor ini udah gila-gilan masuk. Industri kecil banyak yang bangkrut," jelas Ahok.

Ahok lalu mencontohkan apa yang dilakukan oleh Lee-Kuan yew saat membangun Singapura. Menurut Ahok, yang pertama dilakukan oleh Lee Kuan Yew saat membangun Singapura ialah bea cukai.

"Jadi maksudnya apa? saya khawatir dulu pak Harto saja bilang sekarang kita bisa proteksi kalian dengan biaya tarif masuk. Tapi 2020-an, ini pak Harto yang bilang lho, WTO akan terapkan tarif impor sembarangan," jelasnya.

Baca Juga: Tak Terima 'Dikatai' Rosan, Connie Bakrie Bongkar Pertemuan Rahasia: Saya Ditawari Wamen dan Jeep Bantley

"Lalu bagaimana mengatasinya? pertama harus bisa bersaing dan yang kedua harus punya bea cukai yang berani,"

"Makanya saya mau minta jadi Dirjen Bea Cukai, pak. Saya jamin penyelundupan stop. Karena zaman Soeharto, penyelundup itu subversif," tegas Ahok.

Lebih lanjut kata Ahok, ia sangat ingin jadi Dirjen Bea Cukai meski memiliki gaji kecil. Sambil berkelakar, Ahok lalu mengatakan bahwa dirjen kan bisa jadi komisaris.

"Saya jamin nanti industri-industri gak perlu pakai ump-ump-an. Pak Ganjar setuju nih. Tapi saya gak bisa jadi Dirjen Bea Cukai karena umur saya sudah lewat. Itu cerita 4 tahun yang lalu,"

"Kalau ketua KPK itu kolektif gak ada guna. Kalau lu mau pilih gw jadi Jaksa Agung dong. Gw mah gak malu-malu, gw mah minta," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI