Heboh Andi Arief Pamer Foto SBY Lambai Tangan Gaya Soeharto dan Berkata Masih Ingat Saya, Netizen: Kami Jijik!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 16:07 WIB
Heboh Andi Arief Pamer Foto SBY Lambai Tangan Gaya Soeharto dan Berkata Masih Ingat Saya, Netizen: Kami Jijik!
Gaya SBY menyamai Soeharto. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief memposting foto Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun media sosial X (twitter) pribadinya. Menariknya, gaya SBY dibikin mirip seperti Soeharto.

Foto SBY berlatar biru itu mirip dengan gaya foto Presiden ke-2 RI, Soeharto yang kerap dibarengi kutipan 'Piye Kabare? Penak Jamanku To'. Sebuah narasi sindiran yang kerap bertebaran di media sosial hingga truk-truk di jalanan.

Baca Juga:
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
- Anies dan UAS Duduk Sambil Tertawa, Background Foto Soekarno-Hatta Jadi Sorotan
- Ibu-ibu Ngamuk di Bus, Mau Bertemu Prabowo di GBK Malah Dibawa ke JIS
- Cerita Feni Rose Terobos Kerumunan Massa Saat Kampanye Akbar AMIN di JIS: Kayak Lagi Membelah Hutan dan Samudra
- Puan Maharani Beri Ganjar Wayang Wisanggeni, Padahal Tokoh Angkuh dan Tak Punya Sopan Santun, Kok Bisa?


Dalam foto tersebut, SBY juga melambaikan tangan dengan tulisan 'Masih Ingat Saya?'.

Baca Juga: Penampilan Marcello Tahitoe di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran Curi Perhatian, Netizen: Pesona Pria Gondrong

"Kami sengaja memasang ini dimana-mana agar rakyat mengenang Pemilu damai seperti era SBY. Kami mendengar pimpinan DPRD DKI ada yang menyuruh satpol PP menurunkannya," kata Andi Arief dalam cuitannya lewat akun @Andiarief__, Senin (12/2/2024).

Cuitan Andi Arief langsung diburu netizen. Sayangnya, kebanyakan netizen justru menyebut tak lagi respek terhadap sikap politik SBY yang kini mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Sebaiknya baliho seperti ini diturunkan karena tidak bermanfaat sama sekali. Emang dulu dia seorang negarawan tapi sekarang dia hanya seorang politikus biasa," kata @HaryAlfayath.

"Masih pak, dahulu beliau adalah bapak Demokrasi," tutur @yudimeno·

"Bersyukurlah diturunkan Satpol PP, wong gak mendidik tertib Pemilu dong. Lagian kini banyak yang hilang simpati ma PD dan pak SBY, meskipun jor joran kampanye di tv tv swasta juga," sindir @JaPrist.

Baca Juga: Profil dan Biodata Dandhy Laksono: Sutradara Film Dirty Vote yang Pernah Dibui

"Ingat, katakan tidak pada (hal) KORUPSI. Pepo masih meranin politik baperan seperti dulu," kata @elfardianzyah08.

"Kami ingat, tapi sekarang kami lupa karena BPK su gabung sama kubu yang merusak demokrasi," kata @Indramajid8.

"Ya, masih ingat, cukup baik, tapi sekarang gue jijik," tulis @BangJon702N.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI