Suara.com - Politisi Fahri Hamzah dengan nafas ngos-ngosan mengungkapkan sejumlah pihak banyak yang ketakutan dan tidak suka dengan partai Gelora yang tampil di pentas politik nasional.
Fahri pada video yang ia unggah di akun Twitter miliknya @FahriHamzah mengatakan bahwa pihak-pihak tertentu disebutnya tidak suka dengan Partai Gelora.
Dijelaskan Fahri, ada sejumlah faktor yang membuat Partai Gelora menjadi tidak disukai oleh segelintir pihak. Salah satunya soal mimpi partai Gelora yang selaras dengan cita-cita capres nomor 2, Prabowo Subianto.
Baca juga:
Baca Juga: Ridwan Kamil Bagi Tips Bertemu Mayor Teddy, Dari Pingsan Estetik sampai Modus Kesurupan
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
"Yang pertama, Gelora itu punya mimpi Indonesia sebagai negara super power baru. Ini sebenarnya mimpi, mimpiin aja dulu. Tapi banyak orang takut," ucap Fahri seperti dikutip, Senin (12/2).
Dilanjutkan Fahri, bahwa mimpi dari Partai Gelora ini membuat kepanasan sejumlah pihak. Fahri bahkan mengatakan bahwa mimpi dari partai Gelora ini ibarat slogan era penjajahan, Merdeka atau Mati.
"Itu yang ditakutin orang. Waduh ini negara mau merdeka, sama dengan sekarang. Waduh, jangan-jangan Gelora ini bisa menciptakan ambisi rakyat Indonesia menjadi negara kuat. Itu yang dia gak suka," ucapnya.
Fahri kemudian menerangkan juga perihal pilihan politik Partai Gelora yang mendukung persatuan Jokowi dan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019.
"Ini kan juga problem. Orang habis berantem. Kan mereka maunya kalau bisa berantem terus. Jangan dibiarin bersatu. Kalau bersatu kan negaranya jadi kuat," jelas Fahri dengan nafas ngos-ngosan karena membuat video dari turun tangga hingga berjalan kaki.
Baca Juga: Eks Mendag Jokowi soal 'Dirty Vote': Bukan Dokumenter Tapi Kampanye Terselubung Ya!
Fahri di akhir videonya kemudian mengatakan bahwa ia meminta doa masyarakat Indonesia agar di Pemilu 2024, Partai Gelora bisa masuk ke Parlemen hingga bersuara di panggung politik Indonesia.