Dokter Tifa Ungkap Alasan Mengapa Dirty Vote adalah Film Ruqiyah, Soroti Nasib 3 Martir Ini

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 13:27 WIB
Dokter Tifa Ungkap Alasan Mengapa Dirty Vote adalah Film Ruqiyah, Soroti Nasib 3 Martir Ini
Sosok Dokter Tifa. (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegiat media sosial Dokter Tifa turut mengomentari perilisian film dokumenter Dirty Vote pada Minggu (11/2/2024). Film dokumenter itu diketahui membahas berbagai bentuk pelanggaran hingga kecurangan terstruktur terkait Pemilu 2024.

Melalui akun X (dulu Twitter), Dokter Tifa menilai bahwa film Dirty Vote merupakan film ruqiyah. Pasalnya, kata Dokter Tifa, banyak pihak yang langsung kelonjotan dan kepanasan begitu film dokumenter itu dirilis.

"Ini fixed film ruqiyah. Begitu nonton yang setan-setannya banyak langsung kelojotan kepanasan rasa terbakar," tulis Dokter Tifa dalam akun X, seperti dikutip Suara.com pada Senin (12/2/2024).

Tak sampai di situ, loyalis Anies Baswedan ini juga menyoroti tiga pakar hukum yang menjadi narasumber dalam film dokumenter tersebut. Mereka adalah Bivitri Susanti, Zaenal Arifin Mochtar dan Feri Amsari.

Baca Juga: Ucapan Penutup Bivitri Susanti di Dirty Vote Viral, Apa Sih Makna Mental Culas?

Menurut Dokter Tifa, ketiga narasumber dalam film Dirty Vote merupakan orang pemberani. Ia juga menggambarkan ketiganya bak "martir" yang rela dihujat se-Indonesia demi menyampaikan kebenaran.

"Menyala abang adek. Makasi buat Bivitri, Mochtar, dan Feri Amsal yang bersedia jadi martir dihujat setan sewakanda no more!" puji Dokter Tifa.

Cuitan Dokter Tifa itu langsung menarik perhatian luas warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya sudah dibaca 5.600 kali dan mendapatkan ratusan tanda suka. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat.

"Rezim takut sama film, lucu aja sihh," sahut warganet.

"Mereka berasa dibacain ayat kursi ya dok," celetuk warganet.

Baca Juga: Anies Bicara Soal Film Dirty Vote: Tanda-tanda Kecurangan Ada, Tapi...

"Ngeri kata-kata pakai setan kita alam orang duniawi bukan ngoib," kata warganet.

"@Fahrihamzah ini salah satunya yang panik luar biasa karena Partai Gelora disebut di film ini sebagai partai yang seharusnya tidak lolos verifikasi KPU. Minggu 'tenang' berubah jadi minggu 'tegang'," komentar warganet dengan emoji tertawa.

"Pantesan Partai Gelora kampanye di minggu tenang," tambah yang lain.

"Termasuk KPU dan Bawaslu pada gerah," sentil warganet.

"Di masa tenang Pemilu 2019, film propaganda sexy killers tembus 15 juta views. Sekarang Dirty Vote gak mau kalah dong. Walaupun tu film dua-duanya gak ngefek di elektabilitas," tulis warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI