
Menurutnya, terkait dengan urusan Pj Bupati Sorong sebenarnya harus dilihat secara utuh dengan terjadinya OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Nah, jadi itu komitmen kami dan apa yang terjadi di Sorong itu tidak terlepas dari proses OTT yang saat itu dilakukan. Kita tahu OTT itu setorannya kepada siapa, itu yang jelas bukan untuk (paslon) 03, 03 ini pergerakannya di tengah rakyat tanpa manipulasi karena kami yakin pada jalan kebenaran itu," ungkapnya.
"Maka tiga hari ke depan kami meyakini setelah kampanye akbar di mana rakyat datang memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud akan terjadi perubahan psikologis, termasuk mereka-mereka yang sebelumnya melakukan intimidasi jadi ragu-ragu, maka tadi kami tekankan ini saatnya untuk TNI dan Polri jangan disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu yang melanggar Konstitusi dan perintan undang-undang karena TNI, Polri itu harus netral," imbuhnya.