Film Dirty Vote Tuai Apresiasi Publik, Eks Anak Buah Jokowi Kepanasan: Itu Propaganda

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 10:20 WIB
Film Dirty Vote Tuai Apresiasi Publik, Eks Anak Buah Jokowi Kepanasan: Itu Propaganda
Film dokumenter Dirty Vote: Sebuah Desain Kecurangan Pemilu 2024. (Instagram/ dirtyvote)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film dokumenter yang membongkar praktik kecurangan di Pemilu 2024, Dirty Vote tengah jadi sorotan publik. Film karya dari Dandhy Laksono dkk itu rilis kemarin, Minggu (11/2) dan mendapat pro kontra publik di platform media sosial.

Sejumlah pihak kemudian angkat bicara perihal film dokumenter tersebut. Salah satunya eks anak buah Jokowi, Muhammad Lutfi. Eks Menteri Perdagangan itu membuat konten di Tiktok berisi narasi soal sutradara Dirty Vote, Dandhy Laksono.

"Dirty Vote: Dokumenter Aktivis atau Kampanye Terselubung?" tulis narasi pada video unggahan M Lutfi tersebut, Senin (12/2).

Baca juga:

Dalam video, M Lutfi mengatakan bahwa Dandhy seolah-olah memiliki agenda terselubung di film terbarunya itu. Lutfi kemudian mengatakan soal film Dandhy yang lain yakni Rayuan Pulau Palsu.

Lutfi mengatakan bahwa film Rayuan Pulau Palsu itu berisi kritik keras soal reklamasi namun justru yang dikritiknya yang menjalankannya. Saat Lutfi berbicara itu, bakcground belakangnya menampilkan wajah Anies Baswedan.

Lutfi kemudian berlanjut pada film Dandhy yang lain yakni Sexy Killer. Menurutnya film itu juga bertujuan untuk menyerang Jokowi.

"Tapi apa dampaknya? Dandhy mencoba ridding wave kasus 212 dengan Rayuan Pulau Palsu dan lagi-lagi menyerang pak Jokowi lewat Sexy Killer. Tapi bukan kritik yang membangun tapi malah opini yang dipaksakan," ujar Lutfi.

Lebih lanjut kata M Lutfi, Dirty Vote bukan film dokumenter tapi lebih mirip kampanye terselubung.

Baca Juga: Ogah Santai-santai Di Masa Tenang, Gibran Hari Ini Blusukan Lalu Sowan Ke Kiai Kondang Blitar

"Kelihatannya. Bukti menunjukkan jelas elemen film ini mulai dari krunya hingga sutradaranya terang-terangan mendukung capres lain,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI