Suara.com - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto memiliki program unggulan makan siang gratis bagi anak-anak dan ibu hamil jika terpilih menjadi Presiden RI.
Program makan siang gratis yang digagas Prabowo ini menimbulkan pro kontra di publik. Ada yang mendukung namun banyak juga yang meragukan.
Lalu apa latar belakang Prabowo menggagas program makan siang gratis ini? Ketua Umum Partai Gerindra ini menceritakannya saat menjadi pembicara di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024.
Baca Juga:
Baca Juga: Wanita yang Digendong Mayor Teddy Klarifikasi, Akui Belum 100 Persen Pingsan
Wow! Kiky Saputri Sebut Ada Komika Diguyur Rp2 M, Buat Dukung Salah Satu Paslon?
"Pak keresahan bapak soal makan siang gratis ini, background story-nya seperti apa pak? Kenapa gagasan soal makan siang gratis ini muncul? Kan Pak Prabowo bukan orang yang berasal dari keluarga susah makan siang juga pak," tanya Ari, pembawa acara dikutip dari Youtube Total Politik.
Menurut Prabowo orang salah persepsi tentang dirinya. Ia mengakui memang tidak pernah mengalami kesulitan makan tapi bukan berarti dia berasal dari keluarga kaya.
"Saya lahir tahun 51, tidak ada orang kaya waktu itu. Orang tua saya profesor, ya makan kita sederhana. Makanya saya suka nasi goreng. Apa itu nasi goreng? Nasi kemarin yang digoreng. Satu telur dimakan enam orang, didadar," ujar Prabowo.
Ia lalu menceritakan pengalamannya saat masih menjadi tentara yang harus bertugas di gunung-gunung pedalaman.
Baca Juga: Potret Prabowo Sarungan Santai Jalani Masa Tenang Pilpres 2024
Saat itu, Prabowo mengaku dengan mata kepalanya sendiri melihat orang mati kelaparan di depan tenda pasukannya.
"Intinya begini, saya komandan pasukan, tentara itu operasinya bukan di kota besar bukan di Menteng, kita di gunung-gunung. Saya lihat, saya lihat orang kelaparan. Saya lihat orang di depan tenda saya mati kelaparan, saya lihat. Anda tidak pernah lihat," kata dia.
Berdasarkan pengalaman itulah, Prabowo menganggap masalah pangan itu utama. Menurutnya, tanpa pangan tidak ada peradaban, tidak ada Republik Indonesia.
Karena itu Prabowo berjanji jika terpilih menjadi Presiden RI, masalah keamanan pangan adalah yang utama.