Abdul Mu'ti: Megawati Penuhi Syarat Usulkan NU dan Muhammadiyah Dapat Hadiah Nobel

Minggu, 11 Februari 2024 | 19:12 WIB
Abdul Mu'ti: Megawati Penuhi Syarat Usulkan NU dan Muhammadiyah Dapat Hadiah Nobel
Abdul Mu'ti: Megawati Penuhi Syarat Usulkan NU dan Muhammadiyah Dapat Hadiah Nobel. (pdiperjuangan-jatim.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyarankan agar Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar dua organisasi islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi penerima nobel.

NU dan Muhammadiyah disebutnya memiliki peranan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan hingga menjaga kerukunan beragama di Indonesia hingga sekarang. Megawati disebutnya bisa menyampaikan usulan itu karena kualifikasi yang dimiliki.

Ungkap Kecurangan Pemilu 2024, TKN Prabowo-Gibran soal Dirty Vote: Film Bernada Fitnah!

Film Dokumenter Dirty Vote: Tiga Pakar Hukum Bongkar Kecurangan Pemilu 2024

Baca Juga: Begini Siasat Megawati Bikin NU dan Muhammadiyah Raih Penghargaan Internasional ZAHF 2024

Hal ini disampaikannya acara Isra Mikraj yang dirangkai dengan tasyakuran atas diraihnya penghargaan Zayed Award Human Fraternity (ZAHF) 2024 oleh PBNU dan PP Muhammadiyah di aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024). Megawati sendiri merupakan salah satu dari lima dewan juri dam berkontribusi besar atas raihan ini.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mendatangi aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024). (Suara.com/Fakhri)
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mendatangi aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024). (Suara.com/Fakhri)

“Karena di antara yang bisa mengusulkan hadiah Nobel itu adalah para pemimpin dunia, guru besar, profesor, dan Ibu Megawati saya kira memenuhi syarat untuk mengusulkan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mendapatkan hadiah Nobel,” ujar Abdul.

Menurut dia, perjuangan Megawati sebagai juri Zayed Award 2024 dipandang merupakan bentuk penghormatan kepada Muhammadiyah akan peran-peran yang dilakukan selama ini, khususnya di bidang perdamaian.

Sebut Connie Sebar Hoaks Prabowo Bakal Digantikan Gibran jika Presiden, TKN Bongkar Fakta Mengejutkan!

Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?

Baca Juga: Hari Pertama Masa Tenang Pilpres, Megawati Hadiri Acara Tasyakuran PBNU dan Muhammadiyah

Bobby Bicara soal Bangun Stadion, Geisz Chalifah: Bikin Lampu Saja Seperti Lampu Pocong

“Alhamdulillah mendapat apresiasi internasional dengan wasilah Ibu Megawati. Saya tidak tahu hadiahnya apa, yang jelas bukan sepeda,” kelakar Abdul.

Abdul Mu'ti Ungkap Alasan Tidak Bergabung dalam Kabinet Jokowi (Twitter).
Abdul Mu'ti. (Twitter).

Lebih lanjut, melihat peran Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan sehingga ada penghargaan Zayed Award, seharusnya ada juga Soekarno Award atau Megawati Award. Menurut dia, Soekarno sebagai bapak bangsa juga berperan dalam menciptakan perdamaian dunia.

“Terlintas pemikiran, saya kira bangsa Indonesia perlu punya Syekh Award itu. Dan usul saya namanya adalah Soekarno Award atau Megawati Award,” ungkap Abdul Mu’ti.

Dia pun berharap, dengan penghargaan ini baik Muhammadiyah maupun PBNU tak hanya membangun perdamaian di tanah air tapi juga di level internasional, ibarat dua sayap burung garuda.

“Walaupun dua-duanya berada dalam posisi yang berbeda, sayap kanan dan sayap kiri tapi dengan dua sayap yang mengepak itu, mudah-mudahan garuda bisa terbang tinggi. Mudah-mudahan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama senantiasa dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutur Abdul Mu’ti.

Senada, Ketua Badan Pengembangan Strategis PBNU Abdullah Azwar Anas yang mewakili Ketua PBNU juga mengucapkan terima kasih kepada Megawati.

“Tentu PBNU mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan ibu ketua umum (Megawati,red),” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI