Savage, Balasan Fedi Nuril ke Kader PSI yang Membela Prabowo: Dapat Salam dari Bohong Award

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 10 Februari 2024 | 19:24 WIB
Savage, Balasan Fedi Nuril ke Kader PSI yang Membela Prabowo: Dapat Salam dari Bohong Award
Ilustrasi Fedi Nuril terlibat adu argumen dengan kader PSI. [Tiara Rosana/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Fedi Nuril berhasil mencuri perhatian para penghuni linimasa X beberapa hari belakangan lewat cuitannya mengenai Pilpres 2024.

Secara mengejutkan, Fedi Nuril tiba-tiba mengeluarkan pernyataan tidak akan mendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Alasan Fedi Nuril tidak mau memilih Prabowo-Gibran simpel. Ia tidak ingin memiliki Presiden seorang penculik aktivis 98.

Baca Juga:

Baca Juga: Prabowo Subianto: Berikan Kami Kekuatan Memberi Rumah untuk yang Belum Punya

Bongkar Kemelut Pilgub DKI 2012, Ahok: Jokowi Tak Pernah Mau Saya Jadi Wakilnya

Yakin Rektor Tak Dipaksa Bikin Video Apresiasi ke Jokowi, Eks KSAD Dudung Malah Curiga Hal Ini

Cuitan Fedi Nuril ini menimbulkan pro kontra di kalangan netizen Twitterland. Beberapa kali aktor yang bermain di Film Ayat Ayat Cinta ini silang pendapat dengan sejumlah pendukung 02.

Kali ini Fedi Nuril kembali terlibat adu argumen dengan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Bali bernama Dedy Nur.

Dedy menanggapi cuitan Fedi Nuril mengenai penyebab isu penculikan aktivis 98 ini selalu muncul setiap 5 tahun sekali atau saat momen Pilpres.

Baca Juga: Ikut Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Benda yang Ada di Kepala Desta Curi Perhatian

"Kenapa isu penculikan “terkesan”diangkat tiap 5 tahun? Karena si pelaku penculikan masih nyapres lagi. Dari 2007 sampai sekarang “Aksi Kamisan” masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara," ujar Fedi.

Dedy Nur menanggapi cuitan Fedi ini dengan mengatakan, bahwa UUD 45 memberikan kesempatan yang sama pada seluruh warga negara Indonesia untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, termasuk Prabowo.

Mengenai isu penculikan, menurut Dedy Nur ini adlah bahan gorengan menarik karena tidak ada isu lain yang bisa menjatuhkan Prabowo.

"Kalau soal demo kamisan itu juga hak berdemokrasi yang juga dijamin oleh UUD 45, bahwa setiap orang bebas berkumpul dan mengeluarkan pendapat secara terbuka dan bebas. Silahkan kembali bikin issue 5 Tahunan," ujar Dedy Nur.

Fedi Nuril membalas argumen Dedy Nur dengan mengunggah foto Bohong Award dengan kategori terlebay yang diberikan PSI terhadap Prabowo Subianto 

"Terakhir. Salam buat teman2 PSI. Dapet salam dari Bohong Award. Silakan tengkurap di atas meja kalau masih punya malu," kata Fedi Nuril.

Dedy Nur kembali membalas unggahan Fedi Nuril itu. Ia meminta Fedi Nuril melihat tahun keluarnya award tersebut agar kontekstual.

"Nanti saya salamin ya bro, cuman bohong awardnya perlu dilihat juga tahun keluarnya bro, biar kontekstual," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI