"Ganjar, Jar, Ganjar," sebut pria lainnya menirukan logat Madura.
Belum diketahui pasti apakah kaus dan uang di dalamnya memang akan diberikan kepada masyarakat saat Pemilu 2024 nanti. Meski begitu, tak sedikit netizen yang bereaksi jika benar uang-uang tersebut akan digunakan untuk serangan fajar.
"Parah!" sahut salah satu netizen.
"Gimana nih, kok masih ada yang begini (politik uangg)," serga salah satu netizen dengan menyematkan akun resmi KPU dan Bawaslu.
Seperti diketahui, politik uang tampaknya masih belum bisa dihilangkan. Bagaimana tidak, memberi uang dari salah satu kandidat baik capres cawapres atau caleg ke masyarakat, masih saja diterima rakyat.
Memang ada yang sudah cukup sadar dan memilih untuk menolak. Meski begitu tak sedikit juga warga yang memilih menerima, nantinya jika ada uang yang lebih besar akan memilih caleg atau capres tersebut.
Hal ini tentu menjadi perhatian untuk Bawaslu yang dianggap, lagi-lagi kurang ketat mengingatkan warganya dan bekerjas secara maksimal.