Sesumbar Jokowi: Kalian Hebat Kalau Bisa Mengalahkan Saya!

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 10 Februari 2024 | 11:02 WIB
Sesumbar Jokowi: Kalian Hebat Kalau Bisa Mengalahkan Saya!
Ilustrasi Presiden Jokowi. Andi Widjajanto mengungkap Jokowi sesumbar tidak ada yang bisa mengalahkan dirinya. [Instagram/Jokowi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto membongkar isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dua hari sebelum Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Dalam dialog di political show podcast yang ditayangkan di Youtube CNN Indonesia, Rivana Pratiwi, pembawa acara, menanyakan kebenaran kabar Andi Widjajanto dipanggil Jokowi sebelum deklarasi Gibran.

"Jokowi sempat memanggil anda dan beberapa orang terdekatnya dan menyampaikan bahwa ga ada yang bisa mengalahkan Prabowo-Gibran, anda-anda semua ini ga bisa mengalahkan Prabowo-Gibran, dua hari sebelum pengumuman Gibran sebagai cawapres," ujar Rivana.

Baca Juga:

Baca Juga: LIVE STREAMING: Massa Padati GBK Jelang Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Iwan Fals Umumkan Sikap Politiknya di Pilpres 2024, Beda Pilihan dengan Slank dan Dewa 19

Bobby Nasution Bicara Sengak Soal Bangun Stadion Sepele, Kena Ulti Netizen: Mertua Lo di Jakarta Ngapain Aja?

Andi Widjajanto membenarkan adanya pertemuan itu. Ia mengatakan, ada tiga poin yang disampaikan Jokowi saat itu.

"Jadi kira-kira Prabowo pasti menang, PSI akan masuk parlemen, nomor tiga, suara PDIP akan turun. Itu yang dinyatakan Pak Jokowi. Di situ Pak Jokowi mengatakan, kalian hebat kalau bisa mengalahkan saya," tutur Andi.

Menurut Andi, dirinya tidak mempermasalahkan pernyataan Jokowi mengenai Prabowo menang dan PSI masuk parlemen.

Baca Juga: Jelang Kampanye Akbar, Ribuan Massa Prabowo-Gibran Telah Padati GBK Sejak Pagi

Namun yang membuat Andi Widjajanto tidak terima adalah pernyataan Jokowi yang akan membuat suara PDIP turun. Di titik itulah, Andi mengambil keputusan berbeda jalan dengan Jokowi.

"Tapi ketika Pak Jokowi mengatakan suara PDIP turun di situ saya masalah. Dalam hati bapak masih kader kenapa membuat rencana untuk menurunkan suara partai sendiri. Di situ kemudian ya saya harus beda," ujar dia.

Andi mengaku hanya diam dan mendengar saja ketika Jokowi mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, Jokowi sudah berubah signifikan dari awal perkenalan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI