Mengenal Batalyon Raider Tempat Dinas Tunangan Ayu Ting Ting, Pasukan Elite TNI AD yang Punya Reputasi Ngeri

Tunangan Ayu Ting ting yakni Muhammad Fardana diketahui bertugas di Batalyon Raider yang ada di Jember, Jawa Timur. Ini profil Batalyon Raider yang punya reputasi ngeri
Suara.com - Nama anggota TNI Muhammad Fardana beberapa waktu terakhir menghangat setelah dikabarkan melamar pedangdut Ayu Ting Ting.
Setelah sempat simpang siur, kabar mengenai Ayu Ting Ting yang dilamar Lettu Inf Muhammad Fardana itu akhirnya terkuak.
Umi Kalsum hingga Ayu Ting ting sendiri belakangan membenarkan adanya prosesi lamaran dengan Lettu Inf Muhammad Fardana tersebut.
Sosok Muhammad Fardana pun diketahui merupakan anggota TNI yang saat ini berdinas di Batalyon Raider 509/Balawara Yudha yang bermarkas di Jember.
Baca Juga: Nominal THR Dibandingkan dengan Ayu Ting Ting, Dewi Perssik Beri Reaksi Tak Terduga
Tunangan Ayu Ting Ting itu merupakan Komandan Kompi Bantuan atau Dankiban periode 2023.
Batalyon Raider tempat tugas Muhammad Fardana merupakan salah satu pasukan elite yang dimiliki TNI AD.
Pasukan elite yang ditempatkan di seluruh Kodam di Indonesia ini sejarahnya dicetuskan oleh mantan Kasad Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu pada 22 Desember 2003 silam.
Kala menjabat sebagai Menhan, Ryamizard menyebut bahwa kemampuan Batalyon Raider ini setara dengan tiga batalyon infanteri biasa.
Bataylon Raider ini dipersiapkan untuk melakukan operasi dalam skala unit kecil, rahasia dan mendadak.
Baca Juga: Ngobrol Bareng Valentinus Resa, Ucapan Surya Insomnia Buat Ayu Ting Ting Istighfar
Dalam satu kodam biasanya memiliki satu unit pasukan raider.
Batalyon Raiders terdiri dari 747 personel yang dididik dengan latihan khusus nan berat selama 6 bulan. Mereka dipersiapkan untuk melakoni perang modern, anti gerilya hingga perang yang berlarut-larut.
Kemampuan yang dimiliki pasukan Raider ini lebih lengkap dibanding pasukan infanteri biasa. Dimana mereka harus menguasai kemampuan tiga matra yakni udara, darat serta laut.
Diantara 747 personel, 50 di antaranya dibekali kemampuan antiteror hingga keahlian khusus.
Keahlian khusus tersebut didapat setelah mengikuti pendidikan yang digelar oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus di Batujajar, Jawa barat.
Salah satu latihan terberat yang harus dilakoni personel yang tergabung di Batalyon Raider ini yakni bertahan hidup di tengah hutan dan rawa selama berhari-hari tanpa bekal makanan.
Latihan berat ini disiapkan mengingat tugas pasukan dari batalyon raider yang harus siap diterjunkan dimana saja dan kapan saja bahkan dengan medan yang ekstrem sekalipun.