Media Asing Beritakan Keraguan Warga Solo ke Gibran Rakabuming: Tak Pernah Kunjungi Daerah Miskin

Eliza Gusmeri Suara.Com
Jum'at, 09 Februari 2024 | 16:10 WIB
Media Asing Beritakan Keraguan Warga Solo ke Gibran Rakabuming: Tak Pernah Kunjungi Daerah Miskin
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media asing, Alzajeera memuat artikel yang membahas pencalonan putra presiden Jokowi, Gibran Rakabumi sebagai cawapres di pilpres 2024. Artikel itu ditulis pada 5 Februari 2024, dengan foto berita Gibran di tengah partai pendukungnya, PSI.

Dalam ulasannya, Aljazeera menggambarkan keraguan masyarakat Solo kepada Gibran Rakabuming yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden di pilpres 2024.

Masyarakat Solo membandingkan kepemimpinan Gibran dan ayahnya. Menurut seorang warga Jokowi sangatlah berbeda dengan Gibran.

Dalam artikel itu, Sarti, seorang pengemudi becak berusia 67 tahun, merasakan perbedaan besar antara Gibran dan ayahnya, Presiden Joko Widodo dalam memerintah Solo.

Ia memuji Jokowi atas perhatiannya kepada rakyat kecil, namun tidak merasakan hal yang sama pada Gibran.

"Gibran tidak pernah mengunjungi daerah miskin seperti ayahnya," kata Sarti. "Dia hanya membantu orang-orang tertentu, bukan semua penduduk Solo."

Aljazeera menyebut keraguan lain di tengah pencalonan Gibran juga karena faktor usia. Di usianya yang 36 tahun dan dengan pengalaman yang relatif singkat sebagai walikota, banyak yang mempertanyakan apakah ia mampu mengikuti jejak sang ayah yang terkenal dengan kepemimpinannya yang merakyat.

Untuk diketahui, putra presiden Jokowi, Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres bersama Prabowo Subianto. Penunjukkan Gibran jadi cawapres masih menuai kontroversi.

Pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres tak lepas dari kontroversi terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023.

Putusan ini dinilai membuka jalan bagi Gibran, yang saat itu belum berusia 40 tahun, untuk maju dalam pemilihan presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI