Kejadian Mengerikan di SPBU: Penjual Keripik Ditodong Senpi Polisi dan Dipaksa Ngaku Jadi Sindikat Perampok

Jum'at, 09 Februari 2024 | 11:48 WIB
Kejadian Mengerikan di SPBU: Penjual Keripik Ditodong Senpi Polisi dan Dipaksa Ngaku Jadi Sindikat Perampok
Ilustrasi Penangkapan. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan suami istri atau pasutri di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban salah tangkap oleh sekelompok polisi berpakaian bebas di sebuah SPBU, pada Rabu (7/2/2024) lalu.

Pasuti bernama Subur dan Titin ini mengatakan dirinya tiba-tiba disergap oleh petugas kepolisian berpakaian preman saat hendak mengisi bahan bakar mobilnya di SPBU Jalan Raya Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Awalnya saya mau jualan keripik ke pasar dan mau mengisi bahan bakar ke SPBU. Tiba-tiba saya digedor sama seorang anggota. Namun, tidak tahu pastinya,” kata Subur, dikutip Jumat (9/2/2024).

Subur mengaku saat itu merasa syok karena langsung ditodongkan senjata oleh salah satu anggota.

Baca Juga: Kiky Saputri Sebut Film Pasutri Gaje Tawarkan Komedi Romantis di Tengah Penatnya Pemilu

Meski bukan pelaku perampokan, namun subur dipaksa mengakui perbuatan tersebut. Ia sempat melawan, namun perlawanannya sia-sia lantaran kalah jumlah.

Baca Juga :

Tak Gentar Dihujani Kritik, Gibran Pamer Pernah Mengejar Para Pendemo

Anies Beri Solusi di Tengah Aksi Demo Makzulkan Jokowi: Dengarkan Aspirasi, Lakukan Perubahan!

Selain itu tangan Subur sempat diikat lantaran berupaya menampik tuduhan petugas yang tanpa dasar tersebut.

Baca Juga: Film Pasutri Gaje, Angkat Konflik Rumah Tangga Tapi Dibalut Komedi Romantis yang Bikin Baper

“Dia mengeluarkan senjata, katanya saya sindikat perampokan, terus tangan saya diikat. Saya dipaksa mengakui,” jelasnya.

Saat mengetahui ternyata salah target operasi, aparat berpakaian preman tersebut melepas Subur dan Titin begitu saja, tanpa ada permohonan maaf.

“Terus akhirnya saya ditinggal begitu saja. Saya lapor ke Polsek Cileungsi. Dibuatkan laporan dahulu sama permintaan maaf dari kepolisian," ucap Subur.

Subur mengaku hingga saat ini belum melaporkan tindakan yang menimpa dirinya ke Propam secara resmi. Namun, ia telah mendatangi Polsek Cileungsi untuk meminta klarifikasi.

Kendati demikian, hingga saat ini Subur belum mendapatkan jawaban soal pelaku penyergapan itu berasal dari anggota mana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI