Ekspresi Gibran Tertawa Dengar Pidato Prabowo Curi Perhatian

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 09 Februari 2024 | 09:26 WIB
Ekspresi Gibran Tertawa Dengar Pidato Prabowo Curi Perhatian
Ekspresi Gibran Tertawa Dengar Pidato Prabowo [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekspresi cawapres no 02 Gibran Rakabuming Raka tertawa saat mendengar pidato Capres no 02 Prabowo Subianto, pada acara kampanye akbar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, menjadi perhatian khusus, Kamis (8/2/2024).

Pasalnya, Gibran tak biasa terlihat tertawa lepas, namun kali ini anak Joko Widodo (Jokowi) itu memperlihatkan hal berbeda, saat Prabowo menyampaikan orasi politik di hadapan ribuan pendukungnya.

Momen ekspresi Gibran terlihat tertawa tersebut saat Prabowo menyinggung adanya caleg yang menyamar saat kampanye Anies Baswedan baru-baru ini viral.

Baca Juga:

Baca Juga: Yakin Rektor Tak Dipaksa Bikin Video Apresiasi ke Jokowi, Eks KSAD Dudung Malah Curiga Hal Ini

Dilihat pada unggahan akun YouTube Berita Surakarta dengan judul 'GIBRAN KETAWA Dgr PIDATO PRABOWO : Ada Yg Nyamar Jadi Nelayan ! Ada Yg Bilang Pak Jokowi Gk Bs Kerja', mulanya Prabowo memberikan semangat kepada pendukung yang sudah hadir di Bandung.

Dia mengaku bahwa jika terpilih nanti Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 bertekad menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

"Kita bertekad menghilangkan kemiskinan dari bumi kita, saya dari usia muda 18 tahun, saya teken siap mati untuk masyarakat Indonesia," kata Prabowo, dikutip Jumat (9/2/2024).

Prabowo juga bercerita, saat mendapatkan nasehat dari guru, ustaz serta kiai, jika menghembuskan napas terakhir ucapkan dua kalimat syahadat.

"Guru, Ustaz, kiai saya mengajarkan ke saya, Prabowo kau sebagai muslim, sebelum kau menghabiskan napas terakhir, ucapkan dua kalimat syahadat," ucapnya.

Baca Juga: Prabowo Bakal Berorasi di Pesta Rakyat di Sidoarjo, Denny Caknan hingga Triad Ikut Manggung!

Menhan RI itu mengaku sudah mengucapkan dua kalimat syahadat tiga sampai empat kali dalam hidupnya, karena waktu itu kata dia seharusnya Tuhan memanggil dirinya.

"Tapi ternyata tuhan masih memberi, Allah SWT masih memberi napas, masih memberi saya kekuatan, kesehatan, berarti saya harus menunaikan tugas saya untuk bangsa dan rakyat Indonesia," janjinya.

Prabowo-Gibran bertekad untuk memberikan makan siang gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Prabowo pun sedikit menyinggung adanya caleg yang menyamar sebagai nelayan ketika kampanye capres 01 Anies Baswedan.

Momen itu tentu membuat Gibran, Ridwan Kamil hingga Raffi Ahmad yang hadir terlihat seperti tertawa.

"Ada yang tidak setuju, ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya itu loh, nyamar sebagai nelayan, nyamar sebagai petani. Dan mengatakan kami tidak perlu makan siang gratis, itu sedang diusulkan menerima piala citra," ungkapnya.

"Saya malah mau mengusulkan menerima Miskah, itu lumayan, dia gak usah jadi caleg, dia seharusnya jadi bintang sinetron," sambung Prabowo.

Diakui Prabowo, bahwa jika dirinya terpilih menjadi Presiden, terkait program makan siang gratis bisa terwujud, salah satunya untuk menekan angka kemiskinan.

"Makan siang gratis bergizi itu akan membuat anak-anak kita kuat, otaknya cerdas, tulangnya kuat, ototnya kuat, dan akan tumbuh menjadi pemuda pemudi yang hebat dan akan bisa bersaing dengan bangsa bangsa lain. Sedangkan anak yang masih di dalam kandungan harus diberi makan yang baik. Ibunya yang hamil harus kita beri makan gizi yang baik, dan kalau ada yang mengaatakan itu tidak penting, ya saya gak ngerti lagi," tandasnya.

Perlu diketahui, sosok Sappe, pria yang mengaku sebagai perwakilan nelayan dan petani di kota Parepare, Sulawesi Selatan, saat kampanye Anies Baswedan terungkap.

Sappe mengungkap siapa dirinya, setelah aksinya yang diduga berpura-pura sebagai nelayan disorot warganet.

Saat itu Sappe berorasi di atas panggung. Sambil menyalami calon presiden Anies Baswedan.

Sappe mengaku menaruh besar harapan ke Anies Baswedan. Agar melakukan perubahan di Indonesia.

"Kami tidak butuh makan gratis, kami tidak butuh susu gratis. Kami butuh kesetaraan," kata Sappe, sambil menagis.

Aksi Sappe menimbulkan pertanyaan dan keragu-raguan. Sebab pakaian yang digunakan dan caranya berorasi disebut tidak seperti seorang nelayan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI