Faktor kedua, lemahnya dukungan terhadap Ganjar dan PDIP karena berbagai blunder yang diciptakan oleh kubu 03.
"Ketiga, semakin meluasnya opini publik yang menghendaki Pilpres 2024 cukup dilangsungkan satu putaran demi efisien anggaran, kepastian bisnis dan mengakhiri kegaduhan politik nasional," terangnya.
Lebih lanjut, Apna mengatakan, dengan menguatnya elektabilitas Prabowo-Gibran hingga tembus 52,8 persen, maka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.