Negara-negara Uni Eropa Didesak Cegah Islamofobia: Masjid Diserang hingga Sinagoge Yahudi Dilempari Bom

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 08 Februari 2024 | 19:19 WIB
Negara-negara Uni Eropa Didesak Cegah Islamofobia: Masjid Diserang hingga Sinagoge Yahudi Dilempari Bom
Institut Leimena bersama Masjid Istiqlal mengadakan diskusi internasional bertajuk Islamophobia (anti Islam) and Antisemitism (anti Yahudi) in The World untuk guru dan pemuka agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semua egara anggota Uni Eropa (EU) didesak mengambil tindakan dan menetapkan strategi nasional untuk mencegah Islamofobia dan antisemitisme.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Presiden Komisi Eropa dan Komisioner untuk urusan mempromosikan Cara Hidup Eropa, Margaritis Schinas. Ia menyoroti pentingnya menangani persoalan tersebut demi melindungi masyarakat Muslim dan Yahudi di Eropa dari serangan atas motif kebencian.

"Sinagoge-sinagoge dilempari bom molotov, tempat tinggal dengan lambang Bintang Daud dicoret-coret, dan toko milik orang Yahudi dirusak. Demikian pula, masjid-masjid dan rumah-rumah dirusak dengan dicoret lambang swastika dan ejekan anti-Muslim, dan ada pula upaya menyerang masjid saat waktu ibadah," ucapnya, dikutip dari Antara, Kamis (8/2/2024).

Selain serangan fisik, seruan untuk membunuh orang Muslim dan Yahudi, mendeportasi imigran Muslim, serta memperkosa wanita Muslim juga marak muncul di dunia maya.

Baca Juga: Kampanye 01 dan 02 Digelar pada Hari yang Sama, TKN Prabowo-Gibran Imbau Saling Menghargai

"Hal-hal tersebut amat tidak dapat diterima," katanya.

Ia turut menegaskan kembali komitmen Komisi Eropa dalam menangani masalah tersebut.

Selain itu, Schinas juga menyoroti pembahasan masalah tersebut dilakukan pada waktu yang tepat di tengah meningkatnya ujaran kebencian dan kejahatan terhadap masyarakat Muslim dan Yahudi di Eropa.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib menegaskan pentingnya dialog antar kelompok masyarakat untuk memerangi rasisme dan kebencian berdasarkan golongan.

Lahbib juga mengumumkan Panel Warga Eropa dalam Memerangi Kebencian, yang direncanakan digelar pada semester pertama 2024 untuk mendorong dialog antar golongan dan kerja sama dalam menangani masalah tersebut.

Baca Juga: Hasil Pink Spiders vs Red Sparks: Megawati Hangestri Cs Tak Berdaya, Takluk 1-3

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI