Suara.com - Sosok Sappe, pria yang mengaku sebagai perwakilan nelayan dan petani di kota Parepare, Sulawesi Selatan, saat kampanye Anies Baswedan terungkap.
Sappe mengungkap siapa dirinya, setelah aksinya yang diduga berpura-pura sebagai nelayan disorot warganet.
Saat itu Sappe berorasi di atas panggung. Sambil menyalami calon presiden Anies Baswedan.
Sappe mengaku menaruh besar harapan ke Anies Baswedan. Agar melakukan perubahan di Indonesia.
Baca Juga: Ayah Meninggal, Wanita Ini Nangis Terharu Dengar Nasihat Pernikahan dari Anies
"Kami tidak butuh makan gratis, kami tidak butuh susu gratis. Kami butuh kesetaraan," kata Sappe, sambil menagis.
Aksi Sappe menimbulkan pertanyaan dan keragu-raguan. Sebab pakaian yang digunakan dan caranya berorasi disebut tidak seperti seorang nelayan.
Karena banyak yang meragukan aksi tersebut, Sappe pun melakukan klarifikasi di media sosial.
Sappe menyampaikan klarifikasi atas video viralnya. Dia menyampaikan bahwa dia betul merupakan nelayan yang tinggal di pesisir pantai Kota Parepare.
"Yang pastinya kami memang anak nelayan tinggal di pesisir pantai Tonrangen, kota Parepare," kata Sappe dalam video klarifikasinya.
Baca Juga: Calonkan Diri Sebagai Caleg, Ini Profil Eks-Pemain Persipura, Bio Paulin
Bahkan Sappe mengaku pernah berencana memimpin aksi membawa perahu nelayan ke SPBU. Karena sulitnya nelayan saat itu mendapatkan bahan bakar.
Dia juga mengaku saat ini maju sebagai seorang Calon Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
"Apakah seorang anak nelayan tidak boleh menjadi Caleg? tentu tidak," kata Sappe.
Ada juga yang mempersoalkan penampilan Sappe.
"Nah itulah cara kami menyampaikan aspirasi," katanya.
"Ada juga yang mempermasalahkan kalung saya. Ini bukan kalung emas, cincin juga bukan emas," ungkapnya.
Sebelumnya Anies Baswedan menghadiri Konsolidasi Akbar DPW Partai NasDem Sulsel di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa 6 Februari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, kemajuan perkotaan bukan hanya pembangunan pada infrastruktur bangunan kota, tapi segala perangkat pendukungnya juga perlu dibangun dan disediakan untuk dimanfaatkan masyarakat.
Saat itu Sappe naik ke atas panggung dan menyampaikan keluh kesahnya. Sappe mengaku tidak butuh makan siang gratis dan susu gratis.