Suara.com - Seusai long march dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti ke kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa kampus di Jakarta terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Mulanya mahasiswa protes dengan tindakan aparat yang membuat barikade di lokasi demonstrasi. Pantauan Suara.com, beberapa polisi berbanjar di belakang massa mahasiswa sembari membawa tongkat pentungan.
“Sebelum kami memulai aksi, kami meminta agar tidak ada petugas yang berjaga di belakang. Tarik pasukan kalian,” kata salah seorang demonstran di atas mobil komando, di Rabu (7/2/2024).
Tak lama berselang, bentrokan antara mahasiswa dengan para aparat kepolisian pun pecah.
Para polisi muda berpangkat rendah ini pun tersulut emosi. Terlihat beberapa dari mereka sudah mengangkat tongkat seakan ingin memukul massa. Mukanya pun memerah tanda menahan amarah.
“Woi kenapa temen gue dipukul? Itu temen gue dipukul pak,” kata salah seorang mahasiswa mengadu kepada polisi yang berpangkat lebih tinggi.
Beruntung gesekan tersebut dapat dihindarkan, saat massa dan petugas lainnya melerai.
Isi Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksinya, para mahasiswa ini akan menyampaikan 4 tuntutan. Adapun keempat tuntutan yang akan disuarakan diantaranya yakni memakzulkan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Aksi Pemakzulan Jokowi, Ratusan Mahasiswa Sobek Senyum Manis Para Caleg di Spanduk dan Anggap Sampah
Kemudian memboikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Jokowi, kemudian mendesak agar para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.