Senyum Sumringah Jokowi Kumpul Bareng PSI, Kaesang Pangarep: Terima Kasih Dukungannya

Rabu, 07 Februari 2024 | 17:36 WIB
Senyum Sumringah Jokowi Kumpul Bareng PSI, Kaesang Pangarep: Terima Kasih Dukungannya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berbincang dengan Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni. (Foto dok. PSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketum PSI, Kaesang Pangarep baru-baru ini membagikan unggahannya di platform Instagram pribadinya ketika bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Foto yang diunggah pada Selasa (6/2/2024) kemarin ini cukup menyorot perhatian hingga Kaesang yang merupakan anak bungsu Jokowi berterima kasih kepada ayahnya yang sudah memberikan dukungan.

"Bapak presiden bersama PSI. Terima Kasih bapak Presiden Jokowi atas wejangan dan dukungannya untuk PSI," tulis Kaesang dikutip, Rabu (7/2/2024).

Unggahan tersebut juga tak luput dari komentar netizen. Tak sedikit yang memberi komentar positif, namun ada juga yang menyampaikan sindiran.

Baca Juga:

Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?

Tak Kunjung Terbitkan Izin Tinggal, Kini Jakpro Polisikan Warga Eks Kampung Bayam Gara-gara Ini

Penayangan Videotron Iklan Anies di Jakarta Disetop, Pemprov DKI: Bukan dari Kami

Ada juga netizen yang memberi celetukan dengan menanyakan keberadaan Anwar Usman yang kemarin dikait-kaitkan terlibat dalam mulusnya pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

"Pamannya enggak diajak sekalian?" ujar netizen.

"Pak presiden dah cuti?" tanya followers Kaesang.

Tak dijelaskan pasti dukungan apa yang dimaksud Kaesang Pangarep. Meski begitu kebahagiaan Jokowi yang tersenyum sumringah menarik perhatian lebih.

Senyum Jokowi juga tak luput dari sorotan. Bahkan indikasi hingga keterlibatan Jokowi yang dituding hadir dalam pencalonan Gibran kembali diungkit.

Bukan tanpa alasan, sejak munculnya Gibran di panggung politik, sudah banyak menjadi sorotan. Apalagi majunya Gibran sebagai cawapres hingga menabrak aturan konstitusi terhadap batas usia minimal maju sebagai capres-cawapres menuai pro dan kontra.

MK yang sebelumnya diketuai oleh Anwar Usman juga mendapat kritikan tajam. Hingga akhirnya paman Gibran ini diberhentikan dari jabatannya karena terbukti melanggar kode etik.

Di sisi lain, pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa Presiden atau menteri diperbolehkan berkampanye sebagai bentuk demokrasi, memperkuat anggapan masyarakat Jokowi akan mendukung anaknya di Pilpres 2024 nanti.

Meski boleh kampanye asal tak menggunakan fasilitas negara, masyarakat sudah terlanjur geram dengan pernyataan mantan wali kota Solo itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI