Lokataru Resmi Laporkan Aziz, Terduga Pelaku Kekerasan dan Intimidasi ke Mahasiswa

Rabu, 07 Februari 2024 | 16:02 WIB
Lokataru Resmi Laporkan Aziz, Terduga Pelaku Kekerasan dan Intimidasi ke Mahasiswa
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lokataru Foundation melaporkan Aziz Fadirubun, terduga pelaku intimidasi dan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa yang sedang melaksanakan rapat konsolidasi di balai warga sekitar Universitas Trilogi, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen mengatakan laporan mereka layangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (6/2/2024).

"Lokataru dampingi korban untuk membuat pelaporan terhadap Azis. Sudah dilakukan visum juga. Harapannya dapat ditindaklanjuti sampai ke aktor di atasnya," kata Pedro sapaan akrab Delpedro lewat keterangannya kepada Suara.com, Rabu (7/2/2024).

Adapun laporan itu sudah terdaftar di Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/381/II/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Korban sendiri berjumlah satu orang berinisial AJF.

Baca Juga: 4 Survei Terbaru Elektabilitas Anies, Prabowo Dan Ganjar Usai Ramai Petisi Kampus Kritik Jokowi

Berdasarkan kronologi kejadian yang diungkap Lokataru, peristiwa berawal saat sejumlah organisasi mahasiswa dan kelompok lainnya merencanakan rapat konsolidasi bertajuk 'Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)' di Universitas Trilogi pada Sabtu malam 3 Februari.

Namun karena tidak mendapatkan izin dari kampus, para mahasiswa bergeser ke balai warga. Pada pukul 22.30 WIB, sekitar 15 orang preman mendatangi lokasi rapat konsolidasi dan merangsek masuk ke dalam Balai Warga.

Para preman tersebut menuntut agar rapat konsolidasi segera dibubarkan karena pembahasan pemakzulan Presiden Jokowi dianggap sebagai penghasutan dan mengganggu ketertiban.

"Mereka juga menuntut untuk segera mengganti judul diskusi, menghentikan rencana demonstrasi pemakzulan Presiden Jokowi, dan mengancam akan melakukan kekerasan jika rapat konsolidasi dan demonstrasi tetap dilanjutkan," kata Pedro.

Kemudian, seorang preman melakukan kekerasan fisik terhadap salah satu panitia rapat konsolidasi dari mahasiswa Universitas Trilogi yang sedang berjaga di depan pintu gerbang Balai Warga.

Baca Juga: UI, UGM dan UIN Ramai-ramai Buat Petisi untuk Jokowi, Untirta Malah Sebut Demokrasi Berkualitas

"Rapat konsolidasi kemudian terus dipantau dan ditekan untuk diselesaikan secepatnya dan jika tidak selesai hingga pukul 23.30 WIB, maka akan dibubarkan secara paksa."

"Para preman berjaga-jaga di depan gerbang Balai Warga dan menyebar di sekitar lokasi hingga akhirnya rapat konsolidasi harus diakhiri pada pukul 23.30 WIB," ujar Pedro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI