Daftar Tokoh Gerakan Nurani Bangsa yang Berkunjung ke Rumah Jusuf Kalla, Cegah Pemilu Curang

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 07 Februari 2024 | 15:04 WIB
Daftar Tokoh Gerakan Nurani Bangsa yang Berkunjung ke Rumah Jusuf Kalla, Cegah Pemilu Curang
Jusuf Kalla menerima kunjungan silaturahmi dari sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di kediamannya Jl. Brawijaya no 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu 7 Februari 2024 [Suara.com/Tim Media JK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jusuf Kalla menerima kunjungan silaturahmi dari sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di kediamannya Jl. Brawijaya no 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu 7 Februari 2024.

Ada pun tokoh-tokoh GNB yang hadir di kediaman JK diantaranya yakni istri presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Abdurrahman beserta putrinya Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid.

Kemudian Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom, mantan dubes Makarim Wibisono, dan rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komarudin Hidayat.

GNB merupakan gerakan yang dimotori oleh tokoh bangsa yang bertujuan mengawal Pemilu agar berlangsung dengan bersih dengan fair, transparan, dan jujur serta bebas dari berbagai kecurangan dan tekanan sehingga kemudian menghasilkan hasil pemilu yang berkualitas dan bermartabat yang menjadi modal untuk kelangsungan pembangunan Indonesia ke depan.

Mantan Wapres RI Jusuf Kalla, mengingatkan seluruh aparatur negara, terutama TNI dan Polri hingga kepala desa agar bersikap netral pada pemilu 2024. Tidak melakukan aksi kecurangan seperti mencuri suara rakyat.

"Kita dukung aparat negara, polisi, tentara kepala desa agar kembali ke hati nuraninya. Jangan coba-coba mencuri hati nurani rakyat. Karena suara ini dari hati nuraninya," kata JK

"Jangan ada yang mencuri. Bukan suaranya Prabowo, Anies, ganjar dicuri, bukan. Tapi suara rakyat yang dicuri kalau tak sesuai hati nurani. Karena itu gerakan ini sampaikan itu," lanjut JK.

Lebih lanjut, di sisa masa kampanye ini, JK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga pemilu dari kecurangan. Sehingga hasil dari proses penyelenggaraan pemilu ini bisa diterima oleh semua pihak.

"Dengan pemilu yang bersih, dapat memilih pemimpin yg bersih. Kalau prosesnya salah, maka pemimpin yang dipilih juga salah. Jadi kita lakukan proses yang bersih untuk sekarang dan masa akan datang," tandasnya.

Baca Juga: Dulu Galau hingga Cuit Udah Malam Bio Bobo, Kini Jadi Caleg Gerindra Bio Paulin: Oke Gas 02

Kritik Bansos Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI