Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2024 | 20:35 WIB
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu berusia 82 tahun berdialog seru dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait capres cawapres di Pilpres 2024. Si ibu dalam video mengatakan bahwa ia jatuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran.

Di dalam video tersebut, Ahok menguraikan alasan-alasan bagaimana kinerja Jokowi, Prabowo dan Gibran. Si ibu kemudian menyebut bahwa Prabowo kelak akan melanjutkan cita-cita Jokowi terkait pindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim).

"Bukankah dia (Prabowo) melanjutkan Jokowi. Apa yang dicita-citakan Soekarno memindahkan ibu kota," ungkap si ibu berbaju merah itu seperti dikutip, Selasa (6/2).

Mendengar pernyataan si ibu, Ahok kemudian mengatakan bahwa sebenarnya ibu kota itu pindah ke Kalimantan Tengah (Kalteng) bukan Kaltim seperti cita-cita Soekarno.

Baca Juga: Komnas HAM Hingga LPSK Peringatkan Jokowi: Bansos dan Wewenang Jangan Disalahgunakan untuk Pemenangan Paslon..

"Aduh ibu, pindah ibu kota, Soekarno maunya ke Kalimantan Tengah, bu. Sekarang ibu tahu nggak pindah ke Kalimantan Timur. Bagi tanah orang yang sudah dikuasai orang banyak. 2juta 3 juta per meter," jawab Ahok.

Ahok kemudian singgung soal tanah-tanah yang nantinya bakal digarap program IKN. Ahok mempertanyakan tanah yang mau dibangun itu dibayar oleh siapa.

"setiap jengkal tanah mau dibangun bayar orang.-orang itu siapa? Geng geng samua," ucap eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Tugu Jadi Bukti Sejarah Cita-cita Soekarno

Mengutip dari sejumlah sumber, apa yang disampaikan Ahok memang sesuai dengan fakta sejarah. 17 Juli 1957, Presiden Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Ahok Bongkar Pengakuan Presiden 3 Periode Megawati, Ingin Berkuasa Lebih Lama?

Sampai saat ini, jejak sejarah bahwa Soekarno ingin kelak Kalteng jadi ibu kota Indonesia bisa dilihat lewat tugu Dewan Nasional di Museum Bahagai yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut km 2 Palangka Raya.

Tugu tersebut kurang lebih bertinggi kurang lebih 5 meter dengan maskot sebuah guci. Tugu ini menjadi bukti sejarah bahwa Soekarno memiliki gagasan awal pembangunan calon ibu kota Indonesia di masa depan.

Tugu itu sendiri diperintahkan Soekarno diresmikan oleh Roeslan Abdulgani pada 1958. Posisi tugu tersebut menjadi penanda lokasi calon ibu kota negara Indonesia di masa depan.

Sementara itu, cucu pahlawan nasional Tjilik Riwut, Clara Anindita pada video Roesaln Abdulgani mengatakan bahwa kakeknya tersebut memang memperjuangkan agar daerah di Kalteng kelak jadi ibu kota Indonesia di masa depan.

"Karena kepentingan asing sudah banyak, maka Ibu Kota harus dipindahkan keluar Jakarta,” kata Roeslan Abdulgani.

Usulan Tjilik Riwut kemudian disetujui oleh Dewan Nasional dan Presiden Soekarno kemudian membentuk panitia khusus untuk membahas hal tersebut.

paul
Awalnya memang cita Soekarno berencana pindah Kalteng berdasarkan sikon saat itu tapi sekarang melalui kajian matang salah satunya susunan tanah Kalteng yang dominan terdiri dari lahan gambut yg mudah terbakar jadilah pilihan jatuh ke Kaltim,, Itu yang saya tau dari media lama berselang jelang IKN ditentukan
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI