Keinginan untuk curang tersebut tidak dipilih oleh Megawati karena dorongan ingin mewujudkan demokrasi yang taat konstitusi.
"Saya demokrasi terbunuh, saya tidak mau reformasi gagal. Kita berjuang dengan darah dan air mata. Kita hanya mau dua periode, mau kita rubah," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Bahkan Ahok menegaskan Megawati mengakui jika menjadi Presiden akan banyak orang-orang yang akan mempengaruhi agar memperpanjang kekuasaan.
"Istana itu banyak mahluk-mahluk apa, karena itu jika masuk ke sana, jika tidak hati-hati bisa lupa, kata beliau (Megawati)"