Suara.com - Komika Arie Kriting berikan komentar pedas terkait foto yang diunggah oleh Zarry Hendrik. Foto kampanye Prabowo-Gibran yang diunggah Zarry Hendrik di akun X milik-nya tengah jadi sorotan publik.
Foto yang diunggah Zarry memperlihatkan lautan manusia pada kampanye Prabowo-Gibran di Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). "Lantik jo!" tulis Zarry pada caption unggahannya tersebut, seperti dikutip Selasa (6/4).
Nah, foto yang diunggah itu kemudian dituding sebagai foto editan. Sejumlah netizen menyertakan bukti bahwa foto lautan manusia di kampanye Prabowo-Gibran yang diunggah Zarry editan photoshop.
Baca juga:
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Ajak Makan Siang Pendukung Prabowo-Gibran: Sing Tenang, Pokoe Madhang
- Gibran Dikerubungi Mak-Mak Saat Kampanye: Mbak Selvi Gimana Perasaannya
- Anak Jokowi Sowan ke Cikeas, SBY Sapa Gibran: Sehat Kamu?
- Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
- Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji
Ramainya benar atau tidaknya foto unggahan Zarry itu juga memancing Arie Kriting ikut mengomentari. Arie di akun X milik-nya menuliskan bahwa survei Prabowo-Gibran sedang bagus, untuk apa dirusak dengan foto editan.
"Photo editan gini buat apa sih?" tanya Arie Kriting. "Survey 02 udah bagus, debat terakhir juga bagus, kok malah mau dirusak dengan photo editan begini sih?" tulis Arie membelas postingan Zarry.
Zarry sendiri tak merespon cuitan dari Arie Kriting itu, namun sejumlah cuitan terbarunya berusaha untuk membuktikkan bahwa foto yang ia unggah bukan foto editan.
Zarry kemudian me-repost ulang cuitan berisi video tentang kondisi kampanye Prabowo-Gibran di Langowan, Minahasa. Salah satunya video yang diunggah akun Sulut Community.
Di video tersebut, terlihat lautan manusia sesaki kampanye akbar Prabowo-Gibran di Langowan.
Baca Juga: Sanggah Prabowo Subianto, IDI Ungkap Pemerataan Jadi Masalah Utama Bukan Kurang Fakultas Kedokteran
Survei Prabowo-Gibran Capai 52,4 Persen
Sementara itu, survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 52,4 persen jelang pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.
Posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan elektabilitas 21,2 persen, terpaut tipis dari pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 20,1 persen.
Dengan sisa waktu yang makin sempit dan selisih elektabilitas saat ini, duet Prabowo-Gibran diprediksi akan memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
"Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran menembus 52,4 persen, jauh mengungguli AMIN dan Ganjar-Mahfud yang keduanya masih bersaing ketat," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P.
Menurut Alfian, Prabowo-Gibran menikmati tren kenaikan elektabilitas, ketika dua pasangan yang lain mengalami fluktuasi. Pada September 2023, sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum, Prabowo bahkan masih tertinggal elektabilitasnya dari Ganjar dalam simulasi tanpa cawapres.
Begitu dipasangkan dengan Gibran, elektabilitas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu melambung, hingga terus bergerak mencapai lebih dari 50 persen pada pergantian tahun.
"Majunya Gibran yang merupakan putera Presiden Jokowi menjadi game changer," ucapnya.
Tampilnya Gibran dalam Pilpres memperkuat arah dukungan Jokowi terhadap Prabowo, sekaligus menggerus elektabilitas Ganjar-Mahfud yang diusung koalisi PDIP.
"Perpecahan antara Jokowi dan elite PDIP makin dalam setelah Gibran maju sebagai pasangan cawapres Prabowo," ucap Alfian.