Suara.com - Alumni Universitas Kristen Indonesia (UKI) menentukan sikap atas kondisi yang terjadi menjelang Pilpres 2024.
Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (IKA Fisipol) UKI, Marlen Sitompul menegaskan, pihaknya tidak akan memihak terhadap pasangan capres-cawapres pelanggar konstitusi.
Baca Juga:
Momen Rocky Gerung Lempar Jaket AMIN: Saya Sudah Ketemu Anies 300 Kali
Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji
Marlen Sitompul menegaskan, pihaknya juga tidak akan mendukung bagi capres maupun cawapres yang memiliki masalah dalam rekam jejaknya.
“Tidak ada toleransi bagi capres dan cawapres yang melanggar etika dan konstitusi hanya untuk melanggengkan kekuasaan,” kata Marlen, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/2/2024).
Marlen menganggap, majunya Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, sarat akan kepentingan dan pelanggaran etika.
Baca Juga: Anies soal Isu Bubarkan BUMN dan Diganti Koperasi: Fitnah yang Tak Masuk Akal
"Paman Gibran Anwar Usman sebagai mantan Ketua MK dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari juga dinyatakan melanggar etika terkait pencalonan Gibran sebagai Cawapres. Lantas apa yang diharapkan dari seorang pemimpin yang secara jelas pencalonannya melanggar etika," tuturnya.