Suara.com - Sejumlah elemen mahasiswa bakal melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (7/1/2024) besok.
Pengacara publik dari Lokataru Foundation, Iqbal Ramadhan, mengatakan bakal ada 4 tuntutan dan 10 isu yang akan disuarakan mereka.
“Besok kami akan aksi,” kata Iqbal dalam pesan Whatsapp, kepada Suara.com, Selasa (6/1/2024).
Adapun keempat tuntutan yang akan disuarakan di antaranya yakni memakzulkan Presiden Joko Widodo, boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Jokowi, kemudian mendesak agar para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Puan: Biarkan Rakyat Pilih Pemimpin Mendatang Tanpa Intimidasi
“Menyerukan protes di berbagai seluruh Indonesia sampai Presiden Joko Widodo dimakzulkan,” katanya.
Selain itu ada 10 isu yang akan digaungkan oleh pihaknya yakni, tentang pemilu curang, korupsi, kolusi dan nepotisme. Kemudian soal konflik agraria, monopoli sumber daya alam.
Kerusakan lingkungan, pendidikan dan kesehatan mahal, serta kebebasan sipil.
“Keadilan ekonomi dan gender, kemudian kekerasan aparat, dan produk hukum bermasalah, juga menjadi isu yang akan kami suarakan,” jelasnya.
Sempat Diintimidasi
Sebelumnya sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus yang sedang melakukan diskusi dan konsolidasi merespon situasi negara saat ini sempat diintimidasi pada Sabtu (3/2/2024) malam.
Iqbal yang saat itu berada di lokasi mengatakan ada sekelompok orang tidak dikenal (otk) mencoba merangsek masuk dan membubarkan acara diakusi tersebut.
“Ketika dilarang mereka marah dan terjadi cekcok,” ucapnya.
Akibat cekcok tersebut, seorang mahasiswa kampus Trilogi Muhammamd Said Al Hariri menjadi korban usai kepalanya disundul oleh salah seorang otk yang berpostur tegap dengan kulit gelap tersebut.
“Korban disundul kepalanya, sekelompok orang berbadan besar ini intinya ingin membubarkan diskusi,” jelasnya.
Iqbal menyebut, kelompok ini juga yang sempat menggelar aksi di depan kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Saat itu mereka menuding KontraS dan YLBH menjadi pelopor isu tentang pemakzulan Presiden Jokowi.
“Kelompok-kelompok ini juga yang kemarin melakukan aksi di LBH dan kontraS,” ucapnya.
Atas kekerasan mahasiswa Trilogi ini, Iqbal mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah hukum. Ia meminta agar pihak kepolisian mengusit aktor intelektual dibalik aksi persekusi tersebut.
“Kami minta Kapolri untuk segera menyelidiki dan mengungkap aktor intelektual serta motif intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut,” tandasnya.