Kekurangan Air Bersih Bakal Merenggut Lebih Banyak Nyawa Warga Palestina di Jalur Gaza: Sangat Tidak Manusiawi!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 05 Februari 2024 | 22:56 WIB
Kekurangan Air Bersih Bakal Merenggut Lebih Banyak Nyawa Warga Palestina di Jalur Gaza: Sangat Tidak Manusiawi!
Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekurangan air bersih akan menyebarkan penyakit hingga merenggut lebih banyak lagi nyawa warga Palestina di Jalur Gaza. Hal itu dinyatakan oleh Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

“Tim kami telah mengirimkan hampir 20.000.000 liter air kepada masyarakat di Gaza,” kata UNRWA melalui X, dikutip dari Antara, Senin (5/2/2024).

Hanya saja, jumlah air bersih yang didistribusikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza.

Badan PBB tersebut menyoroti terbatasnya akses yang dimiliki warga Gaza untuk mendapat air bersih, karena serangan mematikan yang terus-menerus dilancarkan pasukan Israel.

Baca Juga: Ketua KPU Langgar Etik karena Loloskan Gibran, Said Didu: Selamatkan Negeri Ini

“Air adalah kehidupan dan Gaza kehabisan air. Akses terhadap air bersih dan sanitasi sangat terbatas di tengah pemboman yang tiada henti," ujar UNRWA.

UNRWA memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza, yang semakin diperburuk dengan terbatasnya pengiriman bantuan dan rusaknya infrastruktur, “menempatkan ribuan orang yang rentan pada risiko tertular penyakit.”

“Tanpa air bersih, lebih banyak orang akan meninggal karena kekurangan (cairan) dan penyakit. Kondisinya tidak manusiawi. Orang-orang berjuang untuk bertahan hidup tanpa barang kebutuhan dasar apa pun,” ujar UNRWA.

Sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Jalur Gaza, UNRWA menyatakan akan melakukan apa pun untuk melanjutkan pekerjaan yang sangat diperlukan untuk mendukung masyarakat di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Gaza menyusul serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Terbukti Langgar Kode Etik, BEM UI Minta DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Serangan Israel menewaskan sedikitnya 27.365 warga Palestina dan melukai 66.630 orang lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI