Suara.com - Gelaran pernyataan sikap yang dilakukan oleh Civitas Akademika dan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau yang kerap disebut UIN Jakarta ternyata diwarnai aksi penggembosan.
Upaya penggembosan itu dialami oleh salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pernyataan sikap bersama guru besar dan alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangsel, Senin (5/2/2024)
Hal itu diungkapkan oleh salah satu Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zarra Razimsyah. Ia mengaku, mendapati upaya penggembosan kegiatan bahwa aksi pernyataan sikap itu tak mewakili kampus.
"H-1 sebelum acara ini saya digembosi dibilang acara ini bukan mewakili kampus. Maka saya katakan, tidak apa-apa dibilang tidak mewakili kampus. Tapi kami mewakili rakyat yang sedang resah dengan adanya politik dinasti," katanya dalam orasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Senin, 5 Februari 2024.
Razim menerangkan, oknum yang melakukan penggembosan itu bahkan menyebut UIN Jakarta harus netral dan moderat.
"Kalau netral berada di tengah-tengah kecurangan dan penghianatan konstitusi dan moderat berselancar di tengah kekuasaan. Yang saya tahu moderat itu kita harus berada di yang hak, bukan yang batil," terangnya.
"Saya siap dibilang tidak netral dan tidak moderat kalau harus seperti itu," sambungnya.
Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullh Jakarta itu juga menegaskan akan melakukan gerakan mahasiswa yang lebih besar melebihi gerakan 98.
"Setelah ini kita akan konsolidasi dengan beberapa organisasi mahasiswa UIN semua kita aja. Ketika ada momennya dan akan kita ciptakan momen itu, kita akan gerak sebesar-besarnya seperti 98," tegasnya.
Diketahui, civitas akademika dan alumni UIN Syarif Hidayatullah menggelar aksi pernyataan sikap yang dinamai 'Seruan Ciputat'.
Gerakan ini untuk mendesak Presiden dan para penyelenggara menjaga integritas demokrasi pada gelaran Pemilu 2024.
Aksi tersebut diikuti sekira 137 guru besar dan alumni, serta 8 organisasi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kontributor : Wivy Hikmatullah