Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi tempat pengelolaan sampah di Wast4Change Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (5/2/2024). Dalam kunjungan itu, Ganjar dicurhati oleh pemulung yang meminta ketersediaan alat pelindung diri (APD).
Pantauan Suara.com, setelah melihat proses pengelolaan sampah di Wast4Change Bekasi, Ganjar kemudian menggelar diskusi secara lesehan dengan pemulung dan pendiri Wast4Change.
Pada kesempatan itu, Ketua Ikatan Pemulung Bantargebang bernama Atip menyampaikan keluh kesahnya, utamanya soal APD untuk pemulung yang dirasa kurang memadai.
Atip menyampaikan, di Bantargebang jumlah pemulung ya kini mencapai kurang lebih 6.350 orang. Mereka terbagi dalam beberapa bagian dan bekerja selama 24 jam.
Baca Juga: 4 Pernyataan Prabowo Setuju dengan Ide Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Debat Terakhir
“Dari jumlah tersebut terdiri dari penggiling dan pengepes 34 orang, pelapak 291 orang, sortir 2.825 orang, pemulung bergancu yang ada di TPA 2.500 orang, mereka nonstop 24 jam pak,” ujar Atip.
Atip mengungkap, dari jumlah 2500 pemulung yang ada di TPA Bantargebang, sebanyak 500 ton sampah diambil oleh pemulung setiap harinya.
“Kalau dirata-ratakan 200 kilogram dikali 2500 orang ada 500 ton perhari. Mengurangi volume sampah di TPA Bnatargebang. Maka setiap hari 500 ton sampah di TPA (Bantargebang) diambil oleh pemulung,” jelasnya.
Kendati demikian, Atip mengatakan pemulung di TPA Bantargebang rentan sekali kecelakaan kerja. Oleh karenanya, dia meminta kepada Ganjar Pranowo untuk membantu pemulung menyediakan APD.
“Tapi kendala di lapangan sering terjadi kecelakaan pak. Nah kami mohon bantuan sekiranya berkenan pak kami minta alat pelindung APD. Helm sama sepatu boots,” ujar Atip.
Baca Juga: Anies Baswedan Menang di Debat Terakhir, Ganjar Pranowo Terancam Ditinggal
Merespon hal itu, Ganjar Pranowo hanya menjawab dengan singkat. Ia mengatakan, persoalan APD seharusnya diminta langsung pada perangkat daerah setempat.
“Oh iya ya, minta sama gubernurnya aja. Pak walikotanya ini, beres itu,” jawab Ganjar.
Kontributor : Mae Harsa