Perkuat Sinergi, Ditjen Hubdat Ungkap Peran Penting Transportasi dalam Pembangunan

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 05 Februari 2024 | 11:45 WIB
Perkuat Sinergi, Ditjen Hubdat Ungkap Peran Penting Transportasi dalam Pembangunan
Ilustrasi arus libur Nataru. (Foto. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) memperkuat peran strategis transportasi darat di wilayah Sulawesi Utara dengan mempererat hubungan dengan para stakeholders, termasuk media.

Menurut Sekretaris Ditjen Hubdat, Amirulloh, transportasi merupakan hal yang penting dalam pembangunan. Nyaris semua sektor pembangunan bergantung pada transportasi.

Oleh karena itu, perlu ada peran dari stakeholders pula untuk pembangunan transportasi di seluruh wilayah Indonesia. 

"Transportasi darat adalah urat nadi pembangunan. Semua sektor pembangunan sangat bergantung pada sektor transportasi," kata Amirulloh dalam sambutan kegiatan Press Tour Ditjen Hubdat 2024, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Mitsubishi XForce Rakitan Indonesia Memulai Ekspor Perdana ke Vietnam

"Maka dari itu perannya sangat strategis dan tentu perlu dukungan dari stakeholders terkait, salah satunya yaitu rekan-rekan media," imbuhnya.

Ditjen Hubdat beberapa tahun silam membuktikan bahwa pembangunan tak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga luar daerah.

Pembangunan Terminal Tipe A Tangkoko di Sulawesi Utara yang dijuluki sebagai 'Terminal Rasa Bandara' adalah salah satu contohnya.

"Sulawesi Utara ini erat kaitannya dengan sektor pariwisata, oleh karena itu Ditjen Hubdat juga memberikan dukungan angkutan antarmoda Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan dukungan di Daerah Pariwisata Super Prioritas Likupang," ujar Amirulloh.

"Untuk menyukseskan dukungan ini juga diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan juga pengamat transportasi," lanjutnya.

Baca Juga: Wiranto Ungkap Alasan Dukung Prabowo: Ia Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri

Sementara itu, Kepala Seksi Penyediaan Angkutan, Jaringan dan Tarif Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Noldy Steylan Sulu,  menuturkan Sulawesi Utara merupakan wilayah dengan potensi wisata yang besar.

Untuk mendukung potensi itu, kebijakan transportasi di Sulawesi Utara diupayakan berorientasi pada pengembangan wilayah.

"Akan ada pembangunan ATCS, pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang, pembangunan sarana transportasi perkotaan, pembangunan terminal barang Manado," ungkap Noldy

"Pembangunan jaringan transportasi pesisir serta pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan demi meningkatkan keselamatan dan pelayanan transportasi yang lebih baik," imbuhnya.

Adapun Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, menyarankan untuk ditambah mengenai layanan transportasi darat.

Sebagai informasi, untuk saat ini di Sulawesi Utara terdapat 10 layanan trayek angkutan jalan perintis dengan 22 kendaraan dan 3 trayek angkutan KSPN Likupang.

"Dengan layanan transportasi darat yang ada sekarang di rasa masih kurang dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Djoko.

"Ke depan perlu menjadi perhatian untuk merencanakan angkutan barang perintis dari Pelabuhan Bitung, layanan angkutan perkotaan Buy The Service di Manado serta memperbanyak bus perintis di kepulauan sekitar Sulawesi Utara," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI