Ganjar Cerita Dicurhatin Minta Sekolah Lebih Inklusi Hingga UU Ciptaker Perlu Direvisi

Minggu, 04 Februari 2024 | 20:45 WIB
Ganjar Cerita Dicurhatin Minta Sekolah Lebih Inklusi Hingga UU Ciptaker Perlu Direvisi
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo memberikan pemaparan saat debat Capres-Cawapres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat final Pilpres 2024 menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat yang diterimanya dari mulai persoalan perempuan, disabilitas hingga soal Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang harus direvisi.

Awalnya, ia menyampaikan bahwa pendidikan dan kebudayaan harus berjalan bersama-sama.

Menurutnya, akses pendidikan yang baik lebih inklusi, kurikulum yang mantap, dan tentu fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik bangsa termasuk guru dan dosen.

"Kalau lah ini bisa dapat berjalan dengan baik, maka perempuan muda dari Yogya, Mbak Kalis namanya menyampaikan 'Pak Ganjar perhatikan mereka yang selama ini terpinggirkan'."

"Ada dua yang utama, kelompok perempuan, dan kedua penyandang disabilitas 'Tolong betul agar sekolah makin inklusi dan mereka tidak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif'," kata Ganjar.

Bila pendidikan sudah dibangun sebagaimana disebutkan, kata Ganjar, hal tersebut bisa membuka lapangan kerja dan upah buruh yang baik.

Selain itu, Ganjar juga menyinggung dirinya mendapatkan keluhan dari buruh soal UU Ciptaker yang meresahkan. Menurutnya, buruh meminta adanya keseimbangan terhadap nasibnya.

"Sehingga kawan-kawan buruh kemarin bertemu dengan saya 'Tolong Pak segera review Undang-Undang Cipta Kerja, karena ini yang perlu mendapatkan keseimbangan dengan nasib kami'," tuturnya.

Menurutnya, adanya keluhan-keluhan tersebut, harus diwujudkan atau dibangun dengan orientasi pada Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga: Lebih Tekankan Pencegahan dalam Kesehatan, Ganjar Pranowo: Kalau Tidak Kita Kobol-kobol

"Dan tentu saja pembangunan ini harus berorientasi pada SDM atau manusia, budi pekerti yang baik, sopan, toleran, tidak adigang adigung adiguno. Sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI