Muncul Gerakan Akademisi Tandingan yang Kritik Jokowi, Dua Tokoh Ini Kuliti Latar Belakangnya: Ngaku Dosen UI Ternyata

Galih Priatmojo Suara.Com
Sabtu, 03 Februari 2024 | 19:51 WIB
Muncul Gerakan Akademisi Tandingan yang Kritik Jokowi, Dua Tokoh Ini Kuliti Latar Belakangnya: Ngaku Dosen UI Ternyata
Kelompok akademisi yang mengatasnamakan Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia menyatakan maklumat tandingan soal kritik Jokowi. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak bermunculan pernyataan sikap sejumlah sivitas akademika yang mengkritik Jokowi, baru-baru ini muncul gerakan tandingan yang mengatasnamakan sebagai Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia. 

Bila sivitas akademika UGM, UII, UI hingga UMY menyatakan kritik terhadap pemerintahan Jokowi yang dianggap melakukan penyimpangan dan sedang tak baik-baik saja jelang pemilu 2024, sejumlah kelompok yang mengatasnamakan akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia justru memberikan sikap kontra. 

Mereka menyebut bahwa Indonesia saat ini sedang dalam kondisi yang baik-baik saja menjelang Pemilu 2024.

"Dengan ini kami menyatakan Indonesia baik-baik saja dan sedang dalam proses demokrasi pemilihan umum yang sehat dan demokratis," terang perwakilan UI Kun Nurachadijat dalam maklumat yang dibacakan, Jumat kemarin.

Baca Juga: Marak Akademisi Kritik Jokowi Jelang Pilpres 2024, Anies: Itu Tanda Peduli Demokrasi

Belakangan, sikap kelompok yang mengatasnamakan alumni dan akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia itu dikuliti sejumlah tokoh diantaranya mantan Deputi II Kepala Staf Presiden periode 2015-2019 Yanuar Nugroho.

Melalui unggahan di Twitter, Yanuar Nugroho menyangsikan status akademisi tersebut.

"#benerannanya ada yg tahu rekam jejak para akademisi ini, baik secara akademik maupun sosial? saya coba cek tulisan beliau2 ini atau rujukan media ttg beliau2 ini tidak ketemu. ada yg bisa bantu? pengin memahami latarbelakang pernyataan ini," tulisnya seperti dikutip Sabut (3/2/2024).

Sementara itu Rumail Abbas menemukan fakta lain dari para akademisi tersebut.

"Kun Nurachadijat dari UI (Gb-1). Nama itu tidak ada di daftar dosen UI, tapi STAI Sukabumi (Gb-2). Tommy Rahaditia dari Universitas Trisakti (Gb-1). Nama itu tidak ada sebagai dosen/mahasiswa Univ. Trisakti, namun tercatat sebagai mahasiswa Universitas Terbuka (gb-3)," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Lagi-lagi Dikritik, Guru Besar Unhas: Kita Mengawal Reformasi Agar Tidak Cidera karena Ada Ketidaknyamanan

Hery
Sudah lah jgn mendramatisir segala upaya untuk mengurangi elektabilitas apalagi untuk menggulingkan mimpi itu rakyat sdh peka dan tau kemna arah tujuan nya dgn petisi petisi demikian atw mau mengatas nama kan apapun kelihatan dagelan nya he narasi yg d mngun untuk mendeskriditkan konsep nya bgitu 2 aja cara jadul...dah gk laku hei guru guru besar ..gk tau besar apa nya ini yg d mksd guru besar risi melihat nya juga ...gk akan ada hasil cape cape usahe he ...nol besar kami rakyat sdh militan memilih mna yg menurut kami benar
Yudy
Dibalik akademisi yg kontra dengan pemerintahan Jokowi, ada para alumnus dr capres 1 dan 3....kenapa bs pas yah?
Korban
CAri muka, gk ada malu
21 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI