Jusuf Kalla: Hati-hati Indonesia

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 19:49 WIB
Jusuf Kalla: Hati-hati Indonesia
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), turun gunung hadir dalam kampanye akbar Partai Nasdem dan calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, di Lapangan Tegallega Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024). (Suara.com/Rahman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengingatkan untuk tidak mengadopsi gaya kepemimpinan perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Indonesia.

Bagi mantan Ketua Umum Golkar ini, gaya kepemimpinan Netanyahu adalah gaya yang tidak mau mendengar pendapat orang lain.

“Gaya Netanyahu itu adalah semua orang bilang stop, stop, stop, tapi tidak mau stop. Jangan seperti itu. Hati-hati Indonesia,” kata JK dalam keterangan pers bersama para Tokoh Bangsa dan Organisasi Masyarakat untuk Pemilu 2024 yang Jurdil, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.

JK juga menjelaskan, jika ia tidak menyebut atau bermaksud menyinggung seseorang. Namun ia mengingatkan agar Indonesia berhati-hati.

Apalagi kondisi kekinian, saat ini semua orang berbicara agar tidak merusak hukum dan demokrasi.

“Semua orang bicara, jangan merusak hukum, merusak demokrasi. Tapi jalan terus, itu gayanya Netanyahu,” sebutnya lagi.

Seperti diketahui, PM Israel Benjamin Netanyahu selama ini telah diingatkan oleh bangsa-bangsa di dunia untuk menghentikan agresi militer ke Palestina.

Namun Netanyahu ngotot dan enggan menarik pasukan Israel dari gaza.

Sebut Jokowi Panik

Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Presiden Jokowi Panik Jelang Pemilihan Presiden

Jusuf Kalla menilai, tindakan bagi-bagi bansos di depan istana merupakan bagian dari kepanikan, 12 hari jelang Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI