Suara.com - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyinggung soal kondisi air minum dan sanitasi. Mereka minta, agar para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) memberikan perhatian lebih terhadap mutu air minum dan sanitasi.
Hal ini dikemukakan Ketua Umum Pusat Perpamsi, Ahmad Zaini, dalam Dialog Terbatas Program Air Minum dan Sanitasi Capres dan Cawapres, di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
"Kondisi air minum dan sanitasi di dalam negeri masih mengkhawatirkan, capaiannya yang rendah dibandingkan negara lain,” katanya.
“Negara harus hadir dalam penyediaan air minum. Apa bentuk yang bisa dilakukan? Beranikah pemerintah selanjutnya, siapapun yang terpilih, untuk berani menganggarkan 2 - 3 persen APBN, hingga APBD untuk sektor air minum?” tambahnya.
Baca Juga: Sanitasi Terkini: Kontribusi Teknik Industri untuk Pengembangan Air Bersih
Menurut Zaini, peningkatan anggaran sektor air minum harus dilakukan, sebab sejak 1945, cakupan air minum perpipaan baru 19,47% atau setara dengan 15,9 juta sambungan rumah.
Pada kesempatan itu, Zaini mengaku sangat ingin berdiskusi dengan semua tim sukses capres dan cawapres perihal penyediaan air bersih bagi masyarakat.
“Saya harap, kegiatan hari ini bisa melahirkan berbagai kebijakan, yang nantinya akan kita titip di masing-masing paslon. Kita berharap, penyediaan air minum bisa menjadi prioritas utama pemerintah yang akan datang,” ucapnya.