"Bagaimanapun Jokowi adalah presiden terpilih yang mendapat mandat dari rakyat dan tentunya kita semua harus menghormati dan menghargai hal tersebut," kata Mahardhika.
"Tidak boleh dan tidak etis menekan dan menggertak presiden seperti itu," lanjut dia.
Mahardhika kemudian menjelaskan fatsun politik yang diajarkan Bung Karno tidak seperti sikap Guntur.
Menghargai Tokoh Politik
Bung Karno, kata dia, sangat menghormati dan menghargai semua tokoh politik bangsa yang berjuang lewat jalan demokrasi.
"Bahkan Bung Karno bisa sangat akrab secara pribadi dengan tokoh politik yang bersebrangan garis politiknya dengan beliau. Bahkan beliau bisa akrab dengan lawan politiknya," tutur Mahardhika.
"Sikap Bung Karno tersebut hendaknya bisa dijadikan teladan oleh tokoh tokoh politik kita saat ini terutama mereka yang mengaku menjadi anak ideologisnya Bung Karno," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Guntur menyebut Jokowi 'bisa diapa-apain' bila Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Putra Sulung Bung Karno dalam acara di Rumah Aspirasi Relawan, Jakarta, Senin (29/1/2024) lalu.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Peringatkan Guntur Soekarnoputra: Bung Karno Bukan Pendendam
Awalnya Guntur menyampaikan bahwa tim pemenangan kekinian tengah fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.