Suara.com - Pengamat Politik M Qodari meragukan tujuan Mahfud MD mundur sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) demi menegakkan etika dan menghindari konflik kepentingan.
Menurut Qodari, Mahfud mundur sebagai menteri karena menyelesaikan persoalan dirinya sendiri yang mulai canggung di dalam kabinet.
"Mahfud mundur menyelesaikan persoalan diri sendiri yaitu kecanggungan yang dirasakan ketika acara debat banyak menyerang (pemerintah) tetapi justru dipertanyakan masyarakat," ujar Qodari dikutip dari Youtube Cokro TV.
Qodari mengatakan, serangan Mahfud MD saat debat cawapres kedua membuat masyarakat mempertanyakan sikapnya sebagai bagian dari pemerintahan itu sendiri.
Baca Juga: Rekam Jejak Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V KSP Susul Mahfud MD Mundur
"Termasuk juga mengatakan tambang ilegal tidak bisa diselesaikan karena ada mafia yang tidak bisa ditindak secara hukum. Orang kemudian bertanya, Pak Mahfud kan Menkopolhukam," ujar Qodari.
Peristiwa itu menurut Qodari membuat Mahfud mengalami situasi baru sehingga Sedang berusaha keluar dari situasi tidak mengenakkan tersebut.
Qodari meragukan motif mundurnya Mahfud dari kabinet karena masalah etika dan konflik kepentingan. Menurut dia, motif ini gugur karena Mahfud tidak mundur sebagai menteri dari awal.
"Kalau memang begitu dari awal saja begitu ditetapkan sebagai calon, mundur. Jadi mundur bukan karena mau menegakkan etika dan tidak mau conflict of interest," tuturnya.
Menurut Qodari, Mahfud mundur sebagai menteri hanya karena tidak nyaman gara-gara debat cawapres kedua banyak menyerang dan mempersoalkan hal-hal yang menjadi tanggungjawabnya sebagai Menkopolhukam.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Bakal Bertemu Mahfud Kamis Sore
Sebelumnya Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD akan menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya akan melaporkan, saya sudah selesai," kata Mahfud di Lampung, Rabu (31/1/2024).
Mahfud mengatakan surat pengunduran dirinya akan dia sampaikan begitu ia mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Mahfud memperkirakan surat pengunduran dirinya tersebut akan diserahkan pada Kamis (1/2/2024).