Mahfud Mundur, Timnas AMIN: Harus Jadi Contoh Bagi Presiden dan Menteri Lain yang Terlibat Kampanye

Rabu, 31 Januari 2024 | 21:46 WIB
Mahfud Mundur, Timnas AMIN: Harus Jadi Contoh Bagi Presiden dan Menteri Lain yang Terlibat Kampanye
Menko Polhukam Mahfud MD saat menyerahkan laporan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) mengapresiasi keputusan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Adapun alasan Mahfud keluar dari kabinet Jokowi untuk menghindari konflik kepentingan.

Juru bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, menilai sikap Mahfud tersebut semestinya dicontoh oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan menteri-menteri lain yang ikut mengkampanyekan pasangan capres-cawapres.

"Apa yang dilakukan Pak Mahfud dengan mundur dari kabinet harus bisa menjadi contoh buat pejabat lain. Khususnya bagi presiden dan menteri lainnya yang terlibat kampanye," kata Ramli kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).

Menurut Ramli pejabat negara seperti Mahfud MD yang mencalonkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 memang sudah semestinya mengundurkan diri sejak awal.

Baca Juga: Ria Ricis Gugat Cerai, Mahfud MD Mundur, Netizen: Daripada Bertahan tapi Ngebatin

"Jadi bisa menyatukan diri secara jelas sebagai kandidat. Kemudian mereka berkampanye juga jelas bahwa mereka sedang berkampanye," katanya.

Ramli lantas menyinggung adanya menteri-menteri yang hingga kekinian aktif mengkampanyekan pasangan capres-cawapres tertentu.

"Jadi banyak orang di negeri ini yang memang tidak menjalankan etika publik dengan baik, bahkan menabrak aturan," tuturnya.

"Seorang pejabat negara itu kan boleh berkampanye yang pertama dia sedang cuti, kedua dia terdaftar sebagai tim sukses, kemudian ketiga tidak boleh menggunakan fasilitas negara," Ramli menambahkan.

Sebagaimana diketahui selain Mahfud ada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024. Prabowo maju bersama Gibran Rakabuming Raka putra sulung Presiden Jokowi sebagai pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

Baca Juga: Hormati Keputusan Mahfud MD Mundur, Anies Singgung Etika untuk Menteri Lain

Selain itu banyak jajaran menteri yang kekinian berada di barisan pendukung dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, hingga Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Momen Artis Makan Bakso bareng Presiden Jokowi dan Prabowo (Instagram/raffinagita1717)
Momen Artis Makan Bakso bareng Presiden Jokowi dan Prabowo (Instagram/raffinagita1717)

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, bahkan telah menyarankan Prabowo untuk tidak mundur dari jabatan Menhan.

"Dan kami minta agar Pak Prabowo menyelesaikan tugasnya sampai akhir periode sebagai Menhan dan selama menjadi capres beliau juga wayahnya cuti ya cuti, wayahnya menjalankan tugas ya menjalankan tugas," kata Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

"Dan sepertinya Pak Prabowo akan menyelesaikan tugas sampai akhir periode," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI