Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima, mengaku sedih melihat Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi kini bertindak seperti ditugasi untuk turun langsung membagi-bagikan bantuan sosial (Bansos) demi kepentingan paslon tertentu dalam Pilpres 2024.
Ia mengatakan, sebagai pihak yang pernah cinta dengan Jokowi tak rela jika Presiden diperlakukan dengan cinta yang tidak benar.
"Kita juga cinta Jokowi, partai yang pernah mengusung, Mas Abdee mengusung 2014, 2019, tapi kita mencintai Pak Jokowi dengan cara yang benar. Dengan cara yang menempatkan kehormatan bagi Pak Jokowi," kata Aria di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, kekinian Jokowi dicintai dengan cara yang tak benar, terkesan diminta untuk mengurusi hal yang ecek-ecek misalnya seperti turun langsung membagikan bansos demi kepentingan kemenangan paslon tertentu.
"Jangan disibukkan dengan ecek-ecek urusan sembako, urusan pupuk, itu urusan (menteri), kalau di tim sukses saya di DPR RI, saya udah gak ngurusin sembako, itu urusannya caleg tingkat 2," tuturnya.
Ia lantas membandingkan bagaimana tugas dirinya di TPN Ganjar-Mahfud yang sibuk mengurusi rapat. Sementara ia melihat Jokowi sibuk mengurusi bansos, ia mengaku tak rela.
"Saya di sini urusi rapat bersama Pak Abdee bersama Pak Arsjad. Masak presiden yang saya pilih tahun 2014 2019 ditugasi untuk bantu bagi sembako, saya gak rela. Saya gak rela terus terang," ujarnya.
"Ini yang saya kira ekspresi besok itu adalah bagaimana jika jaga NKRI ini dengan tetap meneruskan orang yang bisa blusukan adalah Ganjar Pranowo, orang yang bisa dekat dengan rakyat adalah Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD," sambungnya.
Bagi-bagi Bansos
Baca Juga: Giliran Aliansi Mahasiswa Banten Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pose Dua Jari dari Mobil RI 1
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini tampak asik membagikan bantuan sosial atau bansos kesejumlah masyarakat yang ia kunjungi. Bansos tersebut baik berupa sembako ataupun uang tunai.