Sentil Jokowi, Prof Koentjoro Ingatkan Amanah Soekarno kepada UGM: Tinggalkan Gadjah Mada ini Bukan Untuk Mati Tergenang

Galih Priatmojo Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 18:29 WIB
Sentil Jokowi, Prof Koentjoro Ingatkan Amanah Soekarno kepada UGM: Tinggalkan Gadjah Mada ini Bukan Untuk Mati Tergenang
Gubes Fakultas Psikologi UGM, Prof Koentjoro dan civitas akademika menyampaikan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Yogyakarta, Rabu (31/01/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah civitas akademika UGM baru saja mengeluarkan petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Rabu (31/1/2024). 

Petisi Bulaksumur tersebut dikeluarkan sebagai bentuk kekecewaan dan keprihatinan atas sikap pemerintah terutama Jokowi sebagai penyelenggara negara yang dinilai banyak melakukan penyimpangan terkhusus dalam pilpres kali ini. 

Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Prof Koentjoro yang membacakan petisi Bulaksumur menyebutkan UGM sangat menyesalkan sederet peristiwa penyimpangan yang terjadi belakangan ini baik di bidang hukum maupun politik. 

Beberapa diantaranya yakni pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi hingga keterlibatan aparat dalam proses demokrasi yang tengah berlangsung.

Baca Juga: Kecam Sejumlah Tindakan Menyimpang di Era Pemerintahan Jokowi, Civitas Akademika UGM Keluarkan Petisi Bulaksumur

"Keberpihakan [presiden] merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi. Tindakan Presiden Jokowi justru menunjukkan bentuk-bentuk penyimpangan pada prinsip-prinsip dan moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial yang merupakan esensi dari nilai-nilai Pancasila," ungkapnya.

Lebih lanjut Prof Koentjoro mengingatkan kembali soal amanah yang diberikan Soekarno kepada UGM. 

"Gadjah mada adalah sumbermu. Gadjah Mada adalah mata airmu. Gadjah Mada adalah sumber airmu. Tinggalkanlah kelak Gadjah Mada ini bukan untuk mati tergenang dalam rawanya ketiadaan amalan atau rawanya kemuktian diri sendiri, tetapi mengalirlah ke laut, tujulah ke laut, lautnya pengabdian kepada negara dan tanah air yang berirama,bergelombang, bergelora," imbuh Koentjoro mengutip pernyataan Proklamator Ir Soekarno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI