Suara.com - GKR Bendara jajan di angkringan menjadi sorotan publik. Momen tersebut pun viral di media sosial TikTok.
Dalam video yang diunggah oleh akun @gkrhemas.center, putri Sri Sultan Hamengkubuwono X itu tampak asik memilih nasi bungkus yang akan dimakan.
"Salah satu Putri Sultan Jogja yang sangat ramah dan humble. Sudah ada yang pernah ketemu Gusti Bendara? Putri Sultan Jogja yang terakhir," tulis akun tersebut dikutip pada Rabu (31/1/2024).
Dalam video itu pun juga terdapat percakapan dari GKR Bendara dengan penjual.
Baca Juga: Hasilkan Cuan, Milenial di Lampung Utara Gelar Pelatihan Usaha Angkringan
"Yang rekomendasi yang mana?," tanya putri Sultan tersebut.
Pedagannya pun langsung menjawab, "semua rekomendasi silahkan," ujar penjual angkringan tersebut.
Jawaban itu pun disambut tawa oleh GKR Bendara dan melanjutkan memilih makanan yang sudah dijajakan di gerobak angkringan.
Tentu, momen itu pun menjadi perhatian publik. Netizen pun memberikan beragam komentar.
"gusti bendoro bawaannya ceria, dekat juga dengan masyarakat bawah, pangaputen ikut ketawa," tulis netizen.
Baca Juga: Kenapa Nasi Kucing Porsinya Kecil Banget? Ternyata Ini 5 Alasan di Baliknya
"pernah ketemu GKR bendara, mau ngajak foto tapi gak berani karena sungkan takut gak sopan, skrg nyesel sendiri krna gak minta foto waktu itu," tulis netizen.
"Asikk Asikk Jossss.. Jogja Istimewa. Putri Raja berbaur dengan masyarakat," tulis netizen.
Profil GKR Bendara
Diketahui, GKR Bendara memiliki asma timur (nama kecil) Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni lahir pada 18 September 1986 di Jogja.
Dia merupakan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dia juga salah satu 10 besar pada Miss Indonesia 2009.
GKR Bendara menikah dengan Achmad Ubaidillah (kini bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara) pada tahun 2011. Ia secara resmi menjabat sebagai Penghageng Nityabudaya, divisi keraton yang berwenang atas museum dan kearsipan.
Pendidikan GKR Bendara
Soal pendidikan GKR Bendara pernah bersekolah di Jogja hingga bangku SMP. Setelah itu, ia melanjutkan sekolah ke Singapura di International School of Singapore. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia melanjutkan ke International Hospitality Management Institute di Swiss.
GKR Bendara melanjutkan pendidikan S2 jurusan warisan budaya di Napier University di Edinburgh, Skotlandia. Pada akhir pendidikannya, ia menulis tesis yang mengangkat topik tentang Yogyakarta.