Hujan Batu
Sebelumnya, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di depan Gedung DPR RI diwarnai hujan batu.
Aksi lempar batu ini dilakukan agar Ketua DPR RI, Puan Maharani menandatangani pengesahan revisi Undang-Undang Desa.
Pantauan Suara.com di lokasi, sebelum terjadi aksi lempar batu ke arah polisi salah seorang dari peserta aksi menghancurkan tiang gerbang Gedung DPR RI menggunakan palu besar.
Sementara para peserta lainnya mengikat pagar Gedung DPR RI menggunakan tambang. Mereka terus menarik hingga sebagian pagar tersebut terlepas dari tiang penyanggah.
Saat itu, tambang sempat putus saat terjadi tarik-menarik. Para demonstran mulanya melempari petugas dengan botol bekas air mineral.
“Cari batu, cari batu,” kata salah seorang demontran sembari melihat ke bawah, di depan Gedung DPR RI, Rabu.
Tak lama kemudian, puing-puing bekas hancuran tiang gerbang DPR yang terbuat dari batu bata, dijadikan alat untuk melempar.
Merespon hal tersebut, para petugas kepolisian menyemprotkan air dari mobil warer canon untuk mengurai massa.
Baca Juga: Usai Bakar Poster di Depan Gedung DPR, Perangkat Desa Dangdutan Sambil Nyawer Ibu Kades
Dalam aksinya APDESI menuntut 3 hal dalam demonstrasi kali ini yakni meminta perpanjangan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun selama dua periode.