Istana Puji Etika Cawapres Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam

Rabu, 31 Januari 2024 | 16:09 WIB
Istana Puji Etika Cawapres Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam di Lampung, Rabu (31/1/2024). Keputusan Mahfud tersebut langsung dipuji oleh Istana.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menilai Mahfud menunjukkan tata krama ketimuran yang baik. Hal tersebut disampaikan Ari seusai Mahfud menyatakan diri mundur dari jabatannya sebagai menteri.

Baca Juga:

Ekspresi Emoh Gibran Lihat Kaos Kaesang, Erina Gudono Senyum Tipis: Karepmu Sang

Baca Juga: Tak Khawatir Pengaruh Khofifah dan Mahfud, Cak Imin Pede AMIN Raup Minimal 55 Persen Suara di Madura

Dorothea Eliana Indah Wanita yang Setia pada Si Gembel Kolektif Absolut Adian Napitupulu

Kata Paspampres Soal Penganiayaan Warga yang Bentangkan Spanduk Ganjar di Depan Jokowi

Satu Wilayah di Jateng Ini Sulit Ditaklukan Prabowo-Gibran, Guru Politik Jokowi: Masyarakatnya Cerdas Kok!

Dalam keterangannya, Mahfud ingin bertemu dahulu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sembari menyerahkan surat resminya.

"Jadi, tidak begitu saja dengan menyampaikan surat, tetapi beliau ingin menyampaikan langsung kepada Presiden. Ini sebuah tata krama ketimuran yang memang harus kita jaga dan kita hormati," kata Ari melansir dari Antara, Rabu.

Baca Juga: Profil Singkat Kawasan Tirta Gangga yang Jadi Tempat Mahfud MD Menyatakan Mengundurkan Diri dari Kabinet Jokowi

Ari menyebut, pihak Istana begitu menghargai keputusan yang diambil Mahfud. Sebab, Mahfud tidak serampangan saat memutuskan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Mengingat pada 2019 lalu, Mahfud ditunjuk sebagai menteri secara terhomat oleh Jokowi.

"Itu saya kira sebuah hal yang perlu kita hargai dan hormati," ujar Ari.

Lebih lanjut, Ari menegaskan pihak Istana sama sekali belum membahas soal pengganti Mahfud. Sebab, Mahfud sendiri belum secara resmi mengundurkan diri.

"Kami belum membicarakan soal pengganti karena beliau sendiri baru akan menyampaikan rencana akan diterima oleh Bapak Presiden," terangnya.

Mahfud Mundur

Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam. Pengunduran diri tersebut akan disampaikan langsung Mahfud melalui surat ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada Rabu (31/1/2024). (Tangkap Layar)
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada Rabu (31/1/2024). (Tangkap Layar)

Hal itu disampaikan Mahfud melalui live streaming di sela-sela kunjungannya di Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024).

"Saat ini saya berada di Pura Ulundano, Lampung. Pura ini ada di tengah Danau Tirta Gangga, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Nah hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan siang malam sejak tangga 23 Januari itu saya menginformasikan dari Lampung juga bahwa saya membenarkan Pak Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur, termasuk Pak Mahfud," kata Mahfud.

Ia mengatakan, dirinya sudah sejak lama bersepakat dengan capresnya Ganjar untuk mundur dari jabatannya tersebut.

"Saya katakan saya memang sudah lama bersepakat dengan Pak Ganjar untuk mundur, tapi nunggu momentum. Momentum itu apa? momentum itu ya satu momen, situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan-pembicaraan saya dengan Mas Ganjar, dengan partai-partai pengusung, yang bekerja sama mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud," tuturnya.

Menurutnya ia juga sudah berbicara dengan pihak Istana. Mahfud sendiri masih membawa surat resignnya tersebut dan akan disampaikan langsung ke Jokowi ketika bertemu.

"Maka hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik, dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan Presiden," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI