Suara.com - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD pada Rabu (30/1) siang ini mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam.
Kabar mundurnya Mahfud MD sebagai Menkopolhukam beredar di kalangan awak media melalui undangan peliputan via live streaming di akun sosial media miliknya.
"Saya katakan saya memang sudah lama bersepakat dengan Pak Ganjar untuk mundur, tapi nunggu momentum. Momentum itu apa? Momentum itu, ya, satu momen, situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan-pembicaraan saya dengan Mas Ganjar, dengan partai-partai pengusung, yang bekerja sama mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud," jelasnya.
Sebelum maju menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Mahfud dilantik menjadi Menkopolhukam sejak 23 Oktober 2019. Itu bukan jabatan pertama Mahfud di pemerintahan.
Baca Juga: Jokowi Masih di Luar Kota, Mahfud Tenteng-tenteng Surat Resign dari Menko Polhukam Saat Kampanye
Baca juga:
- Dorothea Eliana Indah Wanita yang Setia pada Si Gembel Kolektif Absolut Adian Napitupulu
- Ada Sosok Ini Yang Punya Pengaruh Besar, Prabowo-Gibran Semakin Kuat di Bogor
- Survei LSI Prabowo-Gibran Tertinggi di Jabar, Anak Jokowi Puji Kerja Keras Sosok Ini
- Ramai Unggahan Portofolio Anies Selama Menjabat Gubernur, Tagar #TakeAniesLookatJakarta Menggema
Di era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pria kelahiran Sampang 13 Mei 1957 itu sempat mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dan HAM Indonesia.
Mahfud MD merupakan anak laki-laki pasangan Mahmodin dan Siti Khadidjah. Ayahnya kata Mahfud hanya lulusan Sekolah Rakyat. Pernah diceritakan oleh Mahfud MD, sang ayah sampai pensiun bekerja di kantor kecamatan Pamekasan.
Sementara ibundanya kata Mahfud MD tidak pernah bersekolah formal namun mengaji Al Quran di kampungnya. Meski ayah dan ibunya berlatar pendidikan tidak tinggi, Mahfud, kakak dan adiknya memiliki rekam pendidikan mentereng.
Mahfud diketahui adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Salah satu adiknya Siti Marwiah beberapa waktu lalu sempat jadi sorotan publik setelah terpilih mejadi Rektor Univeristas Dr Soetomo (Unitomo) masa bakti 2021 hingga 2025.
Baca Juga: Mahfud MD Mundur: Dulu Saya Diangkat Terhormat, Sekarang Saya Pamit dengan Kehormatan Juga
Sebelumnya, wanita yang akrap disapa Iyat itu sempat menjadi Dekan Fakultas Hukum pada 2008 hingga 2017 dan Wakil Rektor 1 Unitomo. Tak hanya Siti Marwiah, adik Mahfud MD lainnya juga memiliki latar pendidikan bagus.
Ialah Achmad Subki, adik dari Mahfud MD ke-6 yang tercatat jebolan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, kampus yang sama dengan Mahfud MD dan Siti Marwiyah.
Tak banyak yang mengetahui bahwa Subki ialah adik dari Mahfud MD. Dikutip dari pu.go.id, Achmad Subkti berstatus sebagai Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang saat ini dipimpin oleh Basuki Hadimuljono.
Sebelum menjadi bawahwan dari Menteri Basuki, Achmad Subki sempat emban tugas sebagai Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim - Bali.
Ia juga sempat menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banda Aceh. Achmad Subki juga pernah emban tugas sebagai Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII.
“Jalan tol itu, yang akan diprioritaskan, itu Jalan Tol Krian (Sidoarjo), Legundi, Bunder, Manyar (Gresik), terus ke Tuban,” ujar Subki saat menggelar konferensi pers beberapa waktu lalu terkait sejumlah proyek Jalan Tol yang termuat di dalam Perpres 80/2019 yang akan menjadi prioritas BBPJN VIII pada 2020.
Subki bilang, selain Tol yang dia maksud, Jalan Pantai Selatan (Pansela) yang juga akrab disebut Jalan Lintas Selatan (JLS) menjadi perhatian BBPJN VIII. Pada 2020, sudah ada delapan paket pengerjaan.
“Dari 680 kilometer yang akan dikerjakan, yang sudah tersambung sekitar 400 kilometer kurang sedikit. Tahun depan kira-kira ada 100 kilometer yang akan dikerjakan dengan delapan paket,” jelasnya.